Ridwan Kamil Pantau Langsung Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Tim Pencari Melaporkan Ini

30 Mei 2022, 00:18 WIB
Ridwan Kamil pantau langsung pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, tim pencari melaporkan ini. /Kementerian Luar Negeri-KBRI Bern/

ZONA PRIANGAN - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang dilaporkan hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 lalu, dipastikan terus diupayakan maksimal oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern melalui otoritas Kota Bern dan pemerintah Swiss.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengikuti langsung proses pencarian anaknya tersebut.

Hal tersebut terlihat dari foto saat proses pencarian yang diunggah di situs resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Baca Juga: Detik-detik Akhir Putra Ridwan Kamil Sebelum Berenang di Sungai Aare, Eril Ternyata Miliki Sertifikat Selam

Seperti dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri-KBRI Bern (kemlu.go.id/bern), tim yang dipimpin oleh Polisi Maritim Bern melanjutkan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Ridwan Kamil pantau langsung pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, tim pencari melaporkan ini. /Kementerian Luar Negeri-KBRI Bern/

Pencarian intensif pun dilakukan dengan kapal dan drone di beberapa lokasi kritis di sepanjang Sungai Aare.

Selain itu, tim penyelam pun dikerahkan di beberapa lokasi yang dapat diakses di sepanjang sungai.

Baca Juga: Pencarian Anak Sulung Ridwan Kamil Terus Dilanjutkan, Ternyata Eril dan Rombongan Tak Loncat dari Jembatan

Setelah proses pencarian dilakukan, Kepala Polisi Maritim Urs Käser dan Kepala Kepolisian Regional Bern Thomas Mueller menyampaikan laporan hasil pencarian kepada orang tua Emmeril (Ridwan Kamil) bahwa sampai Sabtu sore waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022 pagi waktu setempat.

Pencarian intensif yang dilakukan oleh polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran telah berlangsung selama tiga hari.

Baca Juga: Kabar Terkini Anak Sulung Gubernur Ridwan Kamil, KBRI Bern dan Polisi Swiss Perluas Pencarian Eril

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, menyatakan tetap berharap yang terbaik untuk Emmeril. Secara statistik, kasus orang hanyut di Sungai Aaree adalah 15-20 orang dalam setahun, dengan dengan persentase 99,9 persen ditemukan.

"Mayoritas orang hilang ditemukan dalam tiga minggu. Proses pencarian oleh tim SAR dilakukan dengan tanpa batas waktu, karena pada prinsipnya, Polisi Sungai di Kota Bern bertugas berpatroli setiap hari," ujarnya.

Duta Besar juga menepis spekulasi di media lokal setempat yang mengatakan bahwa debit air Sungai Aare menjadi besar karena sejak Januari 2022 perusahaan milik negara Swiss di bidang listrik Alpiq di Winznau mengalirkan antara 15 dan 25 meter kubik air per detik ke jalur lama Aare di Bendung Winznau.

Baca Juga: Amerika Serikat Mengalami Krisis Susu Formula Bayi

"Tak ada rekayasa arus karena secara konsisten arus (di Sungai Aaree) akan seperti itu. Perbedaan (debit air) akan terjadi dari hari ke hari tergantung (apakah) ada tambahan hujan atau fenomena air lainnya sehingga debit air bertambah meluncur ke dataran lebih rendah," jelasnya.

Menurut data pemerintah Kota Bern, ungkap Muliaman, debit air rata-rata di Sungai Aare adalah 180-230 meter kubik per detik. Informasi tersebut senantiasa dapat diakses oleh publik secara online dan real time. 

"Untuk selanjutnya, KBRI Bern akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan SAR setempat sehingga pihaknya bisa mendapatkan informasi secara real time," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler