ZONA PRIANGAN - Perubahan iklim telah secara dramatis mengubah lanskap Pegunungan Alpen Swiss, lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya karena gletser yang mencair telah menciptakan lebih dari 1.000 danau baru di daerah pegunungan, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Senin, 19 Juli 2021.
Inventarisasi danau Gletser Swiss menunjukkan bahwa hampir 1.200 danau baru telah terbentuk di daerah yang dulunya gletser di Pegunungan Alpen Swiss sejak akhir Zaman Es Kecil sekitar 1850.
Sekitar 1.000 di antaranya masih ada sampai sekarang, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Institut Sains dan Teknologi Perairan Federal Swiss (Eawag).
Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya yang hanya hitungan ratusan seperti diharapkan para peneliti yang temukan di awal proyek.
"Kami terkejut dengan jumlah yang sangat banyak," kata Daniel Odermatt, kepala Grup Penginderaan Jauh Eawag yang melakukan penelitian tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 19 Juli 2021.
Dia mengatakan percepatan yang ditandai dalam formasi juga mengejutkan, menunjukkan bahwa 180 telah ditambahkan dalam dekade terakhir saja.
Baca Juga: Seekor Aligator yang Nyelonong Masuk Mal dan Membuat Takut, Diamankan oleh Polisi Florida
Gletser di Pegunungan Alpen Swiss terus menurun, kehilangan dua persen dari volumenya tahun lalu, menurut sebuah studi tahunan yang diterbitkan oleh Akademi Sains Swiss.
Bahkan jika dunia sepenuhnya menerapkan Perjanjian Paris 2015 yang menyerukan pembatasan pemanasan global setidaknya dua derajat Celcius, dua pertiga dari gletser Alpine kemungkinan akan hilang, menurut sebuah studi pada 2019 oleh ETH yakni universitas teknik di Zürich.
Penilaian Eawag menunjukkan bahwa ada puncak awal dalam pembentukan danau glasial di Pegunungan Alpen Swiss antara 1946 dan 1973, ketika hampir delapan danau baru muncul rata-rata setiap tahun.
Baca Juga: Para Ilmuwan Peringatkan Lonjakan Kasus Corona, Menyusul Pencabutan Pembatasan di Inggris
Setelah penurunan singkat, tingkat pembentukan danau melonjak antara 2006 dan 2016, dengan rata-rata 18 danau baru muncul setiap tahun, sementara permukaan air membengkak lebih dari 400 meter persegi (4.300 kaki persegi) dalam setiap tahunnya.
Ini, kata Eawag, adalah "bukti nyata perubahan iklim di Pegunungan Alpen".
Inventarisasi yang komprehensif dimungkinkan oleh sejumlah besar data yang dikumpulkan dari gletser Swiss sejak pertengahan abad ke-19.
Baca Juga: Viral di TikTok, Seorang 'MUA' Curhat Soal Kliennya yang Diadukan Oleh Tetangganya yang Julid
Secara total, para peneliti dapat mengambil data dari tujuh periode antara 1850 dan 2016.
Untuk setiap 1.200 danau yang terbentuk sejak 1850, para ilmuwan mencatat lokasi, ketinggian, bentuk dan luas danau pada waktu yang berbeda, serta jenis bahan bendungan dan drainase permukaan.
Berdasarkan informasi dasar tersebut, peneliti dapat memperkirakan bahaya, termasuk risiko pengosongan tiba-tiba jika terjadi keruntuhan bendungan.
Baca Juga: Polisi Manchester Tangkap Pemain Klub Terkenal di Liga Premier dengan Tuduhan Pelanggaran Seks Anak
Eawag memperingatkan bahwa meningkatnya jumlah danau glasial meningkatkan risiko ledakan semacam itu dan bahaya gelombang banjir bagi pemukiman di bawahnya.***