Warga Majalengka Pengayuh Becak dan Istrinya yang Belasan Tahun Menabung, Bahagia akan Menunaikan Ibadah Haji

7 Juni 2022, 05:04 WIB
Eme (65) dan Icih (62) akan berangkat menunaikan ibadah Haji pada 11 Juni 2022. /ZonaPriangan/Rachmat Iskandar

ZONA PRIANGAN - Pasangan suami istri asal Majalengka, Eme (65) dan Icih (62) yang kesehariannya sebagai pengayuh becak dan buruh serabutan, sudah belasan tahun menabung dan bahagia akan menunaikan ibadah Haji.

Warga asal Dusun Jatiraga Timur, Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka ini merasa bahagia karena cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji setelah belasan tahun menabung tinggal menunggu keberangkatan, bakal terwujud.

Eme yang biasa mangkal di Pasar Kadipaten ditemui di rumahnya mengatakan, dia mulai berpikir dan bercita-cita menunaikan ibadah haji sejak kurang lebih 30 tahun lalu. Dia berusaha menabung dari sebagian hasil kerjanya mengayuh beca, sedangkan makan diperoleh dari sisa menabung dan hasil istrinya bekerja.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 6 Juni 2022: Elsa Gelagapan di Depan Polisi, Ricky Terkapar Tak Berdaya Dihajar Riza

Keinginan kuat terdorong oleh keinginannya untuk menjalankan seluruh rukun Islam, Syahadat, katanya telah dilakukan, Salat juga demikian, bayar Zakat dilakukan manakala mendapat rezeki yang menurutnya harus dikeluarkan zakatnya. Puasa dia mengaku tak pernah ditinggalkan walaupun harus bekerja keras.

“Ketika banyak orang menunaikan badah haji saya pun ingin walau kondisi ekonomi tidak sebaik orang lain. Tapi semua yang saya peroleh disyukuri. Ketika melihat tayangan televisi yang menyiarkan para jemaah haji melaksanakan tawaf keinginan hati semakin kuat untuk berangkat, dan sering bertanya dalam hati, kapan bisa seperti mereka,” ungkap Eme.

Karena itulah, sedikit demi sedikit terus menabung, setelah belasan tahun akhirnya uang terkumpul untuk bisa mendaftarkan haji bersama istrinya, walaupun belum mencukupi seluruh ongkos yang disyaratkan pemerintah.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Setiap hari diwajibkan menabung berapa pun nilai uang yang ada setelah dikurangi kebutuhan sehari-hari dan pengeluaran uang bulanan untuk membayar listrik atau kebutuhan sosial di kampungnya.

Pendapatan Eme sendiri setiap harinya antara Rp30.000 hingga Rp50.000 sedangkan pendapatan istrinya tidak menentu tergantung ada orang yang menyuruhnya atau tidak. Untuk buruh tani di wilayahnya dibayar Rp60.000 per hari itupun ketika musim tanam dan musim panen ikut derep bersama suaminya.

Tahun 2012 setelah uang dianggap cukup untuk membayar Ongkos Naik Haji keduanya langsung mendaftarkan diri. Saat itu keduanya berdasarkan nomor antrian bisa berangkat berhaji di Tahun 2020.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Ini Rahasia yang Sangat Istimewa Terkait Keutamaan Orang yang Berpuasa

Namun karena Covid-19 melanda akhirnya keduanya baru bisa berangkat tahun ini masuk di kelompok terbang 11 masuk gelombang pertama dengan jumlah 411 orang dari total jumlah jemaah asal Kabupaten Majalengka sebanyak 533 orang.

Kloter 11 akan diberangkatkan dari Majalengka pada tanggal 11 Juni 2022. Jemaah berdasarkan jadwal bisa masuk ke Asrama Haji Bekasi pukul 10.20 WIB.

“Tahun ini sebetulnya ada kekhawatiran tidak berangkat karena khawatir usia melebihi 65 tahun. Namun bersyukur Allah memberikan jalan bagi kami berdua bisa berangkat haji.” ungkapnya.

Baca Juga: Ada Sosok yang Dikunjungi Rasulullah di Neraka, untuk Kemudian Diangkat Masuk Surga

Beberapa temannya yang bareng mendaftar menurut Icih tidak bisa berangkat karena terbentur usia.

Keduanya mengaku bersyukur bisa berangkat walaupun mereka mengaku sedikit bingung karena tidak memiliki bekal uang selama berada di Mekah, sisa uang yang ada dipergunakan seluruhnya untuk melunasi ongkos haji. Hanya keduanya berbesar hati karena biaya makan sepenuhnya ditanggung pemerintah dari uang yang disetornya.

“Mudah-mudahan tidak ada halangan lagi, kami berdua diberikan kesehatan dan kelancaran selama beribadah di tanah suci,” ungkap Eme dan istrinya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler