ZONA PRIANGAN - Ratusan pekerja seni di wilayah Kabupaten Subang telah mengelar aksi demonstrasi meminta keadilan kepada Bupati di Lapangan Bintang Jalan A Natasukarya, Subang, Selasa 7 Juli 2020.
Akhirnya mereka lega karena secara lisan dan aksi mereka akan ditindaklanjuti dengan surat edaran diizinkan untuk manggung.
Bupati Subang, H.Ruhimat yang diwakili Asda 1, H. Asep Nuroni di tengah kerumunan massa menyampaikan kalau izin keramaian hiburan dan hajatan akan segera dibuka, tetapi tetap harus melakukan protokol kesehatan selama kegiatan pentas seni.
Baca Juga: Empat Tersangka Pengedar Sabu Gunakan Sistem Tempel
“Hari ini kita siapkan surat edaran untuk pemberlakuan kembali acara keramaian dan hajatan. Sehingga mulai besok 8 Juli 2020 para pekerja seni sudah bisa manggung lagi,” ujar Asep tetapi tetap melihat situasi Covid-19 dan jika wabah Covid-19 kembali meningkat, maka izin akan dicabut kembali.
Tepuk tangan pun serentak dilakukan para pegiat dan pekerja seni, mulai dari tradisional maupun organ termasuk para penyani dan sinden.
“Hampir 4 bulan mati suri, tidak dapat job. Dulu sebelum ada Corona sebulan itu bisa puluhan kali manggung,” ujar Raka AB koordinator aksi.
Baca Juga: Khawatir Terkena Dampak, Paguyuban Warga Menolak Pembangunan Tower
Dikatakan Raka, selama PSBB atau Covid-19 diberlakukan para pekerja seni di Subang tiarap akibat tidak pernah mendapatkan satupun job.
Maka, kedatangan para pekerja seni di Kabupaten Subang untuk meminta izin keramaian saat ini yang sudah memasuki New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru(AKB).
Pasalnya, selama 4 bulan pandemi Corona para pekerja seni tidak mendapatkan job (manggung-red).
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Andre Taulany Ingin Membeli Pesawat
“Selama musim corona, izin keramaian ditutup sehingga kami tiarap tak punya kerjaan. Ternyata tadi sudah terdengar langsung oleh rekan-rekan pelaku seni bisa manggung lagi,” ungkapnya.
Salah seorang penyanyi dangdut dari Komunitas Singer Subang, Wulan Baby pun menyampaikan keluh kesahnya karena selama pandemi tidak mendapatkan penghasilan.
“Dengan adanya kepastian iizin pentas atau manggung merupakan angin segar, sebab dengan adanya bantuan sosial tidak mencukupi," katanya.
Baca Juga: Telolet, Telolet, Telolet, Konvoi Bus Menandai New Normal
Tidak hanya pekerja seni, ternyata peñata rias dan event organitation serta pemilik sewaan pun sangat terpukul.
Sebab, banyak yang sudah berencana resepsi akhirnya banyak yang dibatalkan sementara akad nikah tetap berlangsung.***