Desa Laksana Siap Mempertahankan Zero Covid-19

14 Juli 2020, 13:37 WIB
Kapolres Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan meninjau aktivitas warga di Desa Laksana Kecamatan Ibun, Selasa 14 Juli 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Kapolres Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, SIK., berharap kepada jajaran Forkopimcam Ibun, para kepala desa dan masyarakat di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung untuk tetap mempertahankan wilayahnya zero virus corona atau Covid-19.

Kapolresta Bandung mengungkapkan hal itu pada kesempatan launching "Lembur Tohaga Sabilulungan Mantap" di GOR Desa Laksana Kecamatan Ibun, Selasa 14 Juli 2020.

Lembur Tohaga Sabilulungan Mantap itu erat kaitannya dengan lomba "Kampung Tangguh Sabilulungan" dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pengalaman Menakutkan Kemping di Gambung, Makhluk Halus Suka Menampakan Diri

Pelaksanaannya melibatkan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas UMKM dan pihak lainnya.

Pada lomba Kampung Tangguh Sabilulungan itu, Desa Laksana meraih juara dua setelah juara pertama diraih Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, SIK., didampingi Camat Ibun Adjat Sudradjat, Danramil Paseh-Ibun Kapten Inf Asep Sukandar dan Kapolsek Ibun Iptu Carsono, S.H., menyerahkan penghargaan trofi juara kedua Kampung Tangguh Sabilulungan kepada Kepala Desa Laksana H. Pandi.

Baca Juga: Pangandaran Bakal Miliki Gedung Perpustakaan Senilai Rp 30 Miliar

Pada kegiatan Lembur Tohaga Sabilulungan Mantap itu, Kombes Pol Hendra Kurniawan, SIK., mengatakan, Desa Laksana diberi nama Lembur Tohaga Sabilulungan Mantap berkaitan pada saat ini masih dalam kondisi Covid-19.

"Kita harus kuat. Ternyata di Desa Laksana ini memenuhi syarat ini (launching Lembur Tohaga Sabilulungan Mantap) tahan pangan, tahan ekonomi, tahan kesehatan," kata Kombes Pol Hendra Kurniawan di Desa Laksana.

Sampai saat ini (Desa Laksana) masih zero Covid-19 dan perlu dipertahankan. Sehingga pantas mendapat penilaian dan ikut lomba tingkat Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Penggemar Selfie Bakal Dimanjakan Perangkat Nord dari One Plus

Dalam penilaian dan lomba kampung tangguh sabilulungan itu, imbuh Kapolresta Bandung, kerja sama antara Forkopimda Bandung, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas UMKM.

"Ternyata di sini sinergitasnya luar biasa antara pemerintah dengan tokoh agama, pemerintah dengan perusahaan, pemerintah dengan masyarakat. Berdasarkan hasil penilaian diputuskan Desa Laksana sebagai juara dua," katanya.

Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu sebagai juara pertama pada lomba kampung tangguh sabilulungan, Kapolresta Bandung bisa hadir langsung dan menyerahkan trofi juara pertama kepada aparat desa setempat beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pangandaran Peduli Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim Piatu

Dikatakan Kombes Pol Hendra Kurniawan, ia hadir langsung dalam penyerahan trofi juara kedua di Desa Laksana supaya ada kebanggaan bagi pemerintahan desa maupun masyarakat setempat.

"Ada syaratnya dalam penyerahan penghargaan ini. Apabila ada perubahan situasi, jadi banyak warga yang terpapar corona, ini (penghargaan) bisa dicabut kembali. Pialanya diambil kembali. Memang meraih penghargaan lebih muda, daripada mempertahankannya," ungkapnya.

KAPOLRES Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan meninjau aktivitas warga di Desa Laksana Kecamatan Ibun, Selasa 14 Juli 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA

Kapolresta Bandung juga turut mengapresiasi kinerja perusahaan yang selalu menjalin sinergitas dengan masyarakat.

Baca Juga: Sebelum Coklit, Petugas di Rancaekek Harus Terbebas dari Covid-19

Di antaranya, perusahaan yang meniliki komitmen untuk tetap menyalurkan bantuan sosial corporate social responsibility (CSR) dengan lancar, sehingga masyarakat pun turut peduli dan menjaga kelangsungan perusahaan.

Pada kesempatan itu, Kombes Pol Hendra Kurniawan meninjau langsung kelangsungan ekonomi masyarakat pada bidang UMKM, di antaranya pengrajin borondong, petani dan pengusaha kopi, selain peternak domba tangkas di Kampung Sangkan Desa Laksana.

Kapolresta Bandung juga berkomunikasi langsung dengan pelaku usaha UMKM borondong dan kopi terkait kelangsungan usaha tersebut hingga saat ini masih bisa bertahan.

Baca Juga: Batik Banjar Tembus Pasar Korea, Dipakai Artis dan Model Nasional

Ia pun mengucapkan selamat kepada Kepala Desa Laksana yang sudah meraih penghargaan sebagai kampung tangguh pencegahan Covid-19.

"Mudah-mudahan bisa dipertahankan. Juara dua sudah bagus dan berharap bisa menjadi panutan bagi desa lainnya," katanya.

Sementara itu, Camat Ibun Adjat Sudradjat mengatakan Desa Laksana merupakan desa terluas di Kecamatan Ibun. Jumlah penduduk 8.200 jiwa lebih, dan laki-lakinya lebih dari 4.000 orang.

Baca Juga: Telah Bocor, Spesifikasi Huawei MatePad T10 dan T10s

"Potensi Desa Laksana 65 persen peternakan domba tangkas. Hasil peternakan mereka sudah menjadi juara nasional," katanya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.

Ia mengatakan, sebagian masyarakatnya bergerak dalam home industri, di antaranya borondong dan pemasarannya hingga ke kota-kota di Indonesia.

Potensi lainnya, yaitu pariwisata Kawah Kamojang, Kawah Kereta Api, Kawah Manuk, Curug Madi, dan Jembatan Kuning Kamojang.

Baca Juga: Penyelenggara Pilkada di Kec. Cileunyi Jalani Rapid dan Swab Test, 1 Orang Reaktif

"Kenapa Desa Laksana disebut desa tangguh karena pengangguran sendikit dan masyarakatnya petani. Selain itu, PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dan PT. Indonesia Power Kamojang memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Kecamatan Ibun,' katanya.

Ia mengatakan, Desa Laksana sebagai desa tangguh kedua, setelah juara pertama diraih Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu.

"Desa Laksana bebas corona. Muspika Ibun sangat bagus koordinasinya, Pak Kapolsek kerja 24 jam. Termasuk Pak Danramil kerja 24 jam," ujarnya.

Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, di Pantai Pangandaran Wajib Mengenakan Masker

Kepala Desa Laksana H. Pandi mengaku merasa bangga setelah jadi kepala desa belasan tahun baru saat ini bisa duduk berdampingan dengan Kapolresta Bandung. Meski sebelumnya sempat ketemu di tempat lain.

"Terima kasih atas kerjas amanya kepada Pak Kapolsek Ibun, Pak Camat Ibun dan Pak Danramil Paseh-Ibun. Bagi kami, virus corona hanya mendengar saja, dan tak pernah melihat. Selama ini Kecamatan Ibun tetap kondusif," katanya.

Ia pun mengapresiasi kepada Kapolsek Ibun yang turun tangan langsung dalam menangani kejadian di lapangan.

Baca Juga: Sanksi 2 Tahun UEFA Telah Dicabut, Manchester City Bisa Tampil di Liga Champions

Di antaranya, menangani sengketa tanah yang sempat terjadi di Desa Laksana.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler