ZONA PRIANGAN - Istri tentara yang tergabung dalam wadah Persit Kartika Chandra Kirana agar bersikap netral pada ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu.
Seperti diketahui, Pilkada di Indramayu rencananya digelar pada Desember 2020 mendatang.
Meski istri tentara itu mempunyai hak pilih namun sangat dilarang mengaitkan pilihannya dengan instansi suami selaku prajurit TNI.
Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan
Hadl itu ditegaskan Ny. Indah Elkines selaku ketua Persit Kartika Chandra Kirana koordinator cabang Korem 063 Kodam III Siliwangi, Jumat 24 Juli 2020.
Dalam rangka pembinaan, Ny. Indah melakukan kunjungan kerja ke Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII Kodim 0616 Indramayu, sikaligus bersilaturahmi.
Ny. Indah mengatakan, seluruh pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana harus tetap menjaga dan memegang teguh netralitas pada Pilkada Indramayu.
Baca Juga: Kegiatan Belajar Secara Berkelompok, Guru Harus Pindah-pindah Tempat
"Berhati-hati dalam menyikapi ajang pesta demokrasi ini serta tidak boleh membawa lembaga TNI pada ranah Pilkada," ujarnya.
"Gunakan saja hak pilihnya karena itu memang hak kita, tetapi ibu-ibu tidak boleh mengatasnamakan institusi atau satuan suami, hak pilihnya sebagai pribadi saja," ucapnya.
Hindari keterlibatan langsung, atau dukung mendukung, misalnya lewat media sosial.
Baca Juga: Jaga Kelestarian Hutan Pantai Pangandaran, DLHK Lakukan Gerakan Seribu Paku
Selain itu dalam menghadapi tahun politik 2020, seluruh anggota Persit diharapkan dapat menggunakan hak politiknya secara cerdas dan bijaksana.
Memilih seorang calon kepala daerah merupakan hak warga negara Indonesia serta sesuai undang-undang yang berlaku, namun itu semua ada aturannya karena istri tentara adalah netral.***