Demo Tolak RUU BPIP di Banjar, Diwarnai Pemukulan dan Sabetan Golok

24 Juli 2020, 19:55 WIB
AKSI pemukulan demontran saat demo tolak RUU BPIP di alun-alun Banjar, Jumat (24/7/2020). */DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Ribuan umat Islam yang mengatasnamakan Forum Umat Islam dan Masyarakat Banjar kembali demontrasi Melawan Idiologi Komunisme dan Menolak RUU Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) di alun-alun Banjar dan DPRD Kota Banjar, Jumat (30/7/2020).

Aksi demontrasi di Alun-alun Banjar, diwarnai aksi sabetan golok ke tubuh demontran,  pemukulan kepala demontran menggunakan tebu hitam, sampai tebu tersebut hancur akibat kerasnya pukulan.

Tidak sampai itu, ada lagi kepala demontran yang dipukul tumpukan bata merah, sampai bata itu hancur berkeping-keping dan berantakan.

Baca Juga: Suami Bunuh Isterinya yang Baru Dinikahi 3 Bulan Lalu

Selain itu, ada demontran yang sudah bertelungkup, pasrah dengan batu berukuran besar diatas punggungnya, ini juga dipukul menggunakan martil.

Sampai batu itu terbelah dan hancur.

Suara histeris demontran yang menyaksikan langsung dari jarak dekat, banyak yang menjerit dan mundur ketakutan.

Ada juga massa yang maju mendekat, hanya untuk mengabadikan momen langka dengan kamera hape.

Baca Juga: Suami Jual Istri Jadi PSK Via Aplikasi Online

Setelah sejumlah demontran disabet golok dan dipukul menggunakan benda keras, ribuan massa bergeser, konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil sampai memacetkan lalu lintas di Jalan Letjen Suwarto sampai jalan tentara pelajar, depan Kantor DPRD Banjar.

Bersamaan situasi itu, aparat gabungan TNI, Polri, Satpol PP disibukan mengatur lalu lintas dan pengamanan obyek vital. Seperti sekitar Pendopo dan Kantor DPRD Banjar.

Saat aksi di DPRD Kota Banjar, massa kembali orasi, diselingi pekikan suara takbir.

Baca Juga: Dukung AKB di Pesantren, Baznas Sumedang Salurkan Bantuan

Tepat, saat perwakilan anggota DPRD Banjar menjawab tuntutan demontran, saat itu ada celetukan demontran, menyebutnya pernyataan wakil rakyat yang diucapkan itu jangan hanya jadi dongeng

"Allah SWT Maha Mendengar dan Mengetahui. Harusnya, BAPA Dewan disumpah ulang ," teriak demontran.

Aksi ribuan massa ke DPRD Kota Banjar, diterima 11 anggota dari total 30 anggota DPRD Kota Banjar.

Diantara 11 anggota DPRD Banjar, hadir Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, H.Herdiana Pamungkas (Gerindra), Wakil Ketua DPRD Banjar Tri Pamuji Rudianto, anggota DPRD Banjar, Dalijo (PDIP), hadir dari PKS ( H.Dian Sardiana, Cecep D Sufyan), PAN (H.Husin Munawar), PPP (Mujamil), PKB (Sofian dan Annur), Demokrat (Asep Saefurrohmat) dan Partai Nasdem (Eson Ambarita).

Baca Juga: Permasalahan Sampah Mengemuka di Rapat Koordinasi OPD Kabupaten Majalengka

"Kami, siap menyampaikan aspirasi Forum Umat Islam dan Masyarakat Banjar ke DPR RI, untuk mancabut RUU BPIP.

Terkait RUU menjadi UU adalah kewenangan DPR RI.

Kami, DPRD Banjar hanya berwenang penerbitan Raperda jadi Perda saja," ujar Tri Pamuji.

Penanggungjawab Aksi Menolak RUU BPIP di Kota Banjar, H.Muchtar Gozali, menegaskan, anggota legislatif sampai duduk terpilih seperti sekarang, karena rakyat.

Baca Juga: Hendak ke Warung, Warga Subang Tewas Tertabrak Kereta Api

"Sebagai wakil rakyat, seharusnya berpihak kepada rakyat. Bukan kepada penguasa.

Ironisnya, banyak wakil rakyat yang lupa diri, setelah duduk jadi anggota legislatif, lupa kepada rakyat yang sudah memilihnya saat pileg dulu ," ujar Muchtar Gozali.

Lebih lanjut dia menegaskan dan menuntut RUU BPIP dicabut dan dihapus pembahasan DPR RI.

"Merubah Pancasila dan Idiologi haluan Pancasila adalah bentuk makar.

Baca Juga: Wow! Ternyata Video TikTok Ini yang Membuat Siswi SMA di Kota Sukabumi Viral

Kami menuntut aparat penegak hukum mengusutnya.

Kami siap berjihad melawan komunisme dan segala bentuk kedholiman demi keutuhan NKRI sebagaimana maklumat MUI Pusat," ujar seraya menjelaskan ribuan umat Islam yang demo berasal dari 30 ormas di Banjar.

Mengomentari adanya demontran yang kuat dipukul dan kebal ditebas golok saat aksi di Alun-alun Banjar, ditegaskan dia, kenyataan itu sebagai bukti demonstran, rakyat  mempunyai kekuatan.

Baca Juga: Bupati Indramayu Minta Warga Bela dan Beli Produk Pengusaha Kecil

"Rakyat bukan hanya mampu unjuk rasa saja, tetapi mampu juga unjuk kekuatan.

Terbukti demontran perwakilan IPSI Banjar yang dipukul benda keras dan ditebas golok, tak merasakan sakit.

Karena kekuatanya itu ,"ujar Muchtar Gojali, Mantan Ketua MUI Kota Banjar.

Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan

Seusai aksi, massa membubarkan diri dengan tertib. Pengamanan massa dipimpin langsung Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler