Anak Yatim Piatu Perlu Diajak Liburan, Supaya Mereka Bisa Gembira

28 Juli 2020, 14:48 WIB
SEJUMLAH anak yatim piatu dan kaum duafa melakukan doa bersama.*/MUSLI SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Suasana haru dan tangis pecah saat doa bersama yang dilakukan oleh ratusan kaum dhuafa dan anak yatim piatu atas keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pangandaran.

Dalam doa bersama yang digelar di gedung Islamic Center Pangandaran, Bupati Jeje Wiradinata bersama istri Hj. Ida Nurlaela serta putra keduanya menyerahkan santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim piatu.

Selain itu Jeje juga memberikan hadiah nasi tumpeng dan menyuapi salah satu anak yatim-piatu yang disusul oleh Hj, Ida Nurlaela menyuapi salah satu kaum dhuafa.

Baca Juga: 9 Pejabat Kota Banjar Jawa Barat Diperiksa KPK

Jeje mengatakan, acara ini dilaksanakan secara spontan, mengingat keberadaan kaum dhuafa dan anak yatim-piatu di Pangandaran sangat penting untuk mendapatkan perhatian.

Menurut Jeje, Yayasan Almaa'uuna semasa Pangandaran masih menginduk dengan Kab. Ciamis sudah dibenahi.

"Saya baru ingat, yayasan yang mengurusi anak-anak yatim piatu belum tersentuh secara khusus. Kita akan perhatikan kebutuhan sekolah seperti tas, sepatu, buku dan seragamnya akan kita perhatikan oleh pemerintah daerah. Sekaligus membantu untuk kebutuhan makan sehari-harinya," ujar Jeje, Senin, 27 Juli 2020 malam.

Baca Juga: Ending Video Klip Serpihan Hati Sulit Ditebak, Apoy: Bisa Jadi Pelajaran

Jeje juga mengatakan, saat menjelang akhir masa kampanye nanti akan mendata seluruh anak yatim dan piatu di Kab. Pangandaran.

"Kalau anak yatim-piatu disatukan kita bisa ngasih kebutuhan hidupnya sehari-hari," ujarnya.

Jeje mengatakan, suatu saat dirinya akan mengajak liburan para anak yatim piatu.

Baca Juga: Maju Dalam Pilkada, ASN Harus Mundur Dulu

Tidak usah jauh-jauh, kata Jeje liburannya ke pantai Batu Karas atau pantai lainnya, agar bisa bermain bersama di sana, supaya mereka bergembira.

Dalam kesempatan itu Jeje juga mengenang masa lalunya, dirinya dilahirkan dari keluarga sederhana.

"Bapak saya merupakan seorang nelayan yang tidak tamat sekolah dan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga," ujar Jeje, Senin, 27 Juli 2020.

Baca Juga: Ribuan Buruh Tolak Pengesahan RUU Omnibus Law dan Impor Kain

Maka kata Jeje, pendidikan menjadi hal yang penting terutama bagi para anak yatim-piatu agar bisa melanjutkan sekolah setinggi-tingginya untuk menggapai cita-cita yang diinginkan ya.

"Sengaja membawa anak saya ke acara ini supaya tahu dan merasakan bagaimana rasanya kalau ditinggal oleh kedua orangtua nya. Supaya menjadi anak yang pintar dan berbakti kepada kedua orangtua," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler