Melebihi 100 Kasus, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Garut Terus Bertambah

8 September 2020, 21:52 WIB
Ilustrasi positif Covid-19. /

ZONA PRIANGAN - Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut terus meningkat. Hingga Selasa 8 September 2020 malam, jumlah warga yang terkonfirmasi poisitif Covid-19 di Garut sudah melampaui angka 100.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, mengungkapkan, berdasarkan data yang didapatkannya hingga Selasa 8 September 2020 pukul 20.00 WIB, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut telah mencapai 102 kasus.

Hal ini menyusul terjadinya penambahan sebanyak enam kasus terkonfirmasi positif pada Selasa 8 September 2020.

Baca Juga: Soal PDSMU Majalengka, Penyidik Mulai Panggil Saksi Minggu Depan

"Hari ini terdapat penambahan laporan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6 orang.

Mereka adalah seorang laki-laki (KC-97) usia 39 tahun asal Kecamatan Cibatu, seorang perempuan (KC-98) usia 47 tahun asal Kecamatan Banyuresmi, dan seorang perempuan (KC-99) usia 19 tahun asal Kecamatan Banyuresmi," ujar Yeni, Selasa 8 September 2020.

Selain itu, tambahnya, ada juga seorang perempuan (KC-100) usia 68 tahun asal Kecamatan Cilawu, seorang perempuan (KC-101) usia 45 tahun asal Kecamatan Cilawu, dan seorang laki-laki (KC-102) usia 38 tahun asal Kecamatan Cikajang. 

Baca Juga: Saat Rumahnya Terbakar, Pedagang Bakso Tertidur di Kamar

Dari total jumlah terkonfirmasi fositif Covid-19 yang mencapai 102 orang, disebutkannya, 23 di antaranya menjalani isolasi di rumah sakit atau perawatan, 76 orang sembuh, dan 3 orang lainnya meninggal.

Sedangkan total kasus Covid-19 yang  terdiri dari kontak erat, suspek, dan konfirmasi positif, tuturnya,  sampai hari ini mencapai  6.182 kasus.

Adapun rinciannya, kasus kontak Emerat 3.119 orang (411 kasus isolasi mandiri dan 2.708 kasus discarded/selesai pemantauan), suspek 2.961 kasus (27 kasus isolasi mandiri, 4 Kasus isolasi RS/perawatan, 2.893 kasus discarded/selesai pemantauan, dan 37 kasus meninggal).

Baca Juga: Persib Tidak Incar Kemenangan dalam Uji Coba Lawan Bhayangkara FC

Yeni menyampaikan, pada hari ini Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 melakukan skrining masif sebanyak 165 orang serta dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab.

Selain itu, telah melakukan pula kegiatan tracking dan tracing pada kontak erat KC-85 di Kecamatan Tarogong Kidul sebanyak 18 orang, pada kontak erat KC-88 di Kecamatan Wanaraja sebanyak 2 orang,  pada kontak erat KC-89 di Kecamatan Tarogong Kidul sebanyak 41 orang, pada kontak erat KC-90 dan KC-91 di Kecamatan di Kecamatan Tarogong Kaler sebanyak 52 orang, pada kontak erat KC-92 di Kecamatan Tarogong Kaler sebanyak 78 orang dan pada kontak erat KC-96 di Kecamatan Selaawi sebanyak 15 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab.

"Hari ini, juga terdapat penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 1 orang asal Kecamatan Sukawening," katanya.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Kunjungan Pasien ke Rumah Sakit Turun 50 Persen

Menurut Yeni, untuk kasus konfirmasi positif Covid-19 yang telah selesai pemantauan (isolasi) dan telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter di RSUD dr Slamet Garut ada 4 orang.

Mereka adalah seorang laki-laki (KC-77) usia 28 tahun asal Kecamatan Cilawu, seorang perempuan (KC-81) usia 64 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul, seorang laki-laki (KC-83) usia 35 tahun asal Kecamatan Bayongbong, dan seorang laki-laki (KC-86) usia 25 tahun asal Kecamatan Pasirwangi.

Yeni mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari stigma pada mereka yang terkena musibah menjadi penderita (terinfeksi) Covid-19.

Baca Juga: Pilkada Rawan Praktik Politik Uang, Pertanda Buruk bagi Demokrasi

HUMAS Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN

Masyarakat harus memberikan dukungan dan doa terbaik agar mereka kembali sehat walafiat.

Sedangkan untuk masyarakat lainnya Yeni meminta untuk terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas sehari-hari.

Menurutnya, keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting.

Baca Juga: Petani di Ciparay Sulit Mendapatkan Pupuk, di Tingkat Pengecer Sudah Kosong

"Upaya ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak).

Kedua, memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif," ucap Yeni.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler