Pilkada Rawan Praktik Politik Uang, Pertanda Buruk bagi Demokrasi

- 8 September 2020, 14:47 WIB
 BUPATI Pangandaran H Jeje Wiradinata saat diwawancarai oleh insan media.*/MUSLIH SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN
BUPATI Pangandaran H Jeje Wiradinata saat diwawancarai oleh insan media.*/MUSLIH SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangandaran yang akan digelar 9 Desember 2020 harus bebas dari politik uang.

Masyarakat juga harus menjadi pemilih yang cerdas supaya pelaksanaan Pilkada Pangandaran mendatang berjalan dengan lancar.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, agar proses demokrasi berjalan sehat Pemerintah Daerah dalam waktu dekat ini akan membentuk Satuan Tugas Anti Politik Uang dan Mafia Pemilu.

Baca Juga: Pejabat dan Dokter Terpapar Covid-19, Sebagian Besar Kelurahan di Kota Cirebon Masuk Zona Merah

"Dalam waktu dekat kami akan menggelar rapat koordinasi,terkait hal ini," ungkapnya, Selasa 8 September.

Menurutnya, nanti yang akan menjadi pembahasan di antaranya peran dan fungsi jika menemukan praktik politik uang yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.


Dirinya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas agar Pilkada yang diselenggarakan berjalan lancar.

Baca Juga: Warga Timor Leste Ingin Kembali ke Pelukan NKRI, Netizen +62: Waktu Berpisah Apa Gak Mikir?

"Anggaran Pilkada itu sangat besar, hampir Rp 80 miliar, maka jangan sesekali mencoreng tahapan Pilkada dengan praktik politik uang," tuturnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x