Polisi Bubarkan Kegiatan, Mamay Nekat Panjat Tembok Kantor PLN

17 September 2020, 08:22 WIB
JURI senior sekaligus perintis olah raga panjat tebing.*/PARAMA GHALY /

ZONA PRIANGAN - Pengalaman kurang mengenakan pernah dirasakan Mamay S. Salim (63).

Mamay yang berjuang mengenalkan olah raga panjat dinding di Indonesia, pernah diusir polisi. Hal itu terjadi pada tahun 1988.

Mamay yang baru pulang belajar panjat dinding di Eropa Timur, ceritanya mau mengenalkan dan menggelar lomba panjat dinding di Bandung.

Baca Juga: Mayat Mutilasi Hebohkan Penghuni Apartemen Kalibata City, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya

Masalahnya panjat dinding saat itu belum dikenal. Mamay pun kesulitan dalam sarana dan prasana.

Waktu itu belum ada papan panjat. Sedikit saja masyarakat yang tahu cabang olah raga panjang dinding.

"Akhirnya saya mengambil inisiatif, dengan memanfaatkan tembok gedung kantor PLN di Jalan Mohamad Toha. Keruan saja kegiatan ini menarik masyarakat banyak," tutur Mamay.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta, Perkantoran Tidak Ditutup Cuma Ini yang Perlu Diperhatikan

Masyarakat datang dalam jumlah banyak karena penasaran. Dampaknya jalan di sekitar itu macet total.

Polisi datang. Kegiatan dibubarkan. Mamay diusir. Tapi pas polisi pergi, Mamay nekat melanjutkan kegiatan.

"Memang tekad saya mengenalkan olah raga ini, dan masyarakat terhibur," kenang Mamay.

Baca Juga: Ahok Kembali Marah-marah, Banyak Pejabat Pertamina Bergaji Gede Padahal Jabatannya Sudah Dicopot

Mamay memang menghabiskan waktunya untuk mengenalkan panjat dinding. Seusai peristiwa di gedung PLN, Mamay menggelar kegiatan serupa di Itenas, Unpar hingga ke Trisakti.

"Waktu itu belum ada aturan yang baku. Aturan yang buat saya sendiri. Kalau sekarang sih saya punya sertifikat sebagai juri," ungkap Mamay.

Sekarang Mamay bersama Eiger masih rajin membina pemanjat junior.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Maju ke RI 1, Ini Penjelasan dari Putrinya

Menurut Mamay, kalau dulu banyak orang tua khawatir anaknya menekuni panjat dinding.

"Kalau sekarang justru banyak orang tua yang mendukung anaknya jadi atlet panjat dinding. Terbukti atlet panjat dinding kini sudah merata di seluruh daerah secara nasional," katanya.***

 

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler