Bupati Majalengka Pertanyakan Data Covid-19 di Jabar, Karna: Kok Bisa Lebih Tinggi Ya?

- 12 Januari 2021, 07:22 WIB
Ilustrasi gejala Covid-19.
Ilustrasi gejala Covid-19. /Pixabay/Enrique Lopez Garre

Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah

Testing menurut Erni harus dilakukan berkala setiap minggu untuk mengetahui status pandemi, dan mengetahui perkembangan jumlah kasus baru setiap minggu.

Lakukan penanganan bagi mereka yang sakit, isolasi dengan baik yang OTG agar tidak menulari org lain.

Laksanakan tracking terhadap yang mengalami kontak erat dengan yang positif untuk mengetahui berapa banyak yang tertular.

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

“Bila ada yg positif dan sakit dirawat di Rumah Sakit dan OTG isolasi dengan baik dan benar,” ungap Erni.

Dia menilai penerapan PSBB belum dilaksanakan dengan benar masih sagat banyak pelanggaran dan pembiaran terhadap mereka yang melanggar protokol kesehatan.

“Pendapat saya karena pemeriksaan, testing , tracing yang rendah sehingga menghasilkan hanya 1.222 kasus saja yang positif,” ungkap Erni.

Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan

Dengan angka kematian dan jumlah pasien yang dirawat maka estimasi kasus berdasarkan teori harusnya jauh lebih banyak.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah