Network
KOTA BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku
sempat merasa tegang sebelum divaksin Covid-19.
Sehingga dia harus beristirahat selama beberapa saat guna menormalkan tempo detak jantungnya yang sempat berdegup kencang.
Memang syarat vaksinasi adalah pemeriksaan tekanan darah harus menunjukkan angka maksimal 140.
Baca Juga: Bahaya! Sudah Beredar Eskrim Buatan China Mengandung Covid-19, yang di Gudang Disegel
“Agak sedikit tegang karena memang sebelumnya saya tidak biasa kalau ke dokter ataupun ke rumah sakit seramai ini,” cerita Kang Uu – sapaan akrab Wagub, Sabtu 16 Januari 2021
Uu merasakan dirinya tidak menerima efek samping yang berarti usai divaksin.
“Tetapi saya dan Pak Sekda sudah 30 menit tidak ada reaksi apa-apa sampai saat ini,” tegas Kang Uu.
Baca Juga: Ingin Terkenal Lewat Video YouTube, Anak 11 Tahun Justru Tergilas Roda Kereta Api
Uu juga meminta masyarakat tak mudah mempercayai isu-isu hoaks dan provokatif di media sosial (medsos).
Jangan termakan isu-isu di medsos, karena di media sosial banyak informasi hoaks.
"Saat saya menshare tentang kesiapan divaksin, langsung banyak (postingan) tentang hal-hal yang dianggap menjadi provokatif terhadap vaksin,” jelasnya.
Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar
Hal yang sama dirasakan Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja.
Dia tidak merasakan gejala efek samping setelah menerima suntikan vaksin, meski awalnya sedikit tegang.
Setiawan mengaku, dirinya kalau menghadapi suntik pasti ada perasaan tegang.
Baca Juga: Membaca 11 Kali Surat Al Ikhlas, Seharian Tidak Akan Terbujuk Godaan Setan
"Alhamdulillah saya 30 menit yang lalu berhasil vaksinasi dan sudah 30 menit kurang lebih, saya tidak ada gejala apa-apa,” ujar Setiawan.
Senada dengan Wagub, Setiawan juga mengimbau masyarakat menyukseskan program vaksinasi ini untuk masa depan ekonomi yang lebih cerah.
“Saya mengimbau masyarakat yang memang nanti akan divaksin, ikut lah,” pungkasnya.***
