Antapani Belum Ajukan Karantina Wilayah, Aktivitas Masyarakat Berjalan Normal

- 4 Februari 2021, 11:12 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Raden Prakiyul Wahono Noto Susanto

ZONA PRIANGAN - Aktivitas masyarakat di Kecamatan Antapani Kota Bandung masih berjalan normal.

Geliat ekonomi di Kecamatan Antapani berlangsung sebagaimana biasanya, pun di permukiman sebagian saja yang memasang portal.

Padahal, seperti diketahui Kecamatan Antapani termasuk memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi di Kota Bandung.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Baca Juga: Warga Bandung Khawatirkan Sesar Lembang, Padahal Ada 13 Gunung Berpotensi Timbulkan Gempa

Hingga awal Februari 2021, Pemkot Bandung belum menerima usulan dari pihak Kecamatan Antapani untuk karantina wilayah skala kecil.

Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, usulan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) memang harus dari pihak Kecamatan Antapani.

Yana Mulyana menjelaskan, pelaksanaan PSBM sesuai dengan Peraturan Walikota, hanya dilakukan manakala ada usulan dari kewilayahan.

Baca Juga: 11 Tentara Angkatan Darat Tumbang Setelah Minum Minyak Rem

"Itu juga harus mempertimbangkan banyak hal. Nanti Satgas Covid-19 Kota Bandung bertugas menganalisa usulan yang diajukan," ucap Yana.

Sebagaimana diberitakan prfmnews.id sebelumnya dalam artikel "Meski Jumlah Kasus Aktif Corona Tertinggi, Antapani Belum Usulkan PSBM".

Di antara yang harus diperhatikan, yakni aspek epidemiologi dan sosial ekonomi untuk menetapkan karantina wilayah skala kecil.

Baca Juga: Asam Lambung Naik Bisa Picu Serangan Jantung, Hindari 3 Perilaku Buruk Ini

“Antapani saya tidak tahu, belum ada usulan tapi kelihatannya PPKM untuk wilayah yang tinggi kasusnya bisa cukup efektif. Tapi kalau PPKM tunggu usulan,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu 3 Februari 2021.

Namun berdasarkan informasi yang disampaikan Camat Antapani, Rahmawati Mulya, pihak kewilayahan menghadapi sejumlah kendala dalam mengusulkan PPKM.

Salah satunya, tidak adanya lokasi untuk isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Baca Juga: Selalu Tidur Mendengkur? Itu Bukan Sekadar Nyenyak tapi Tanda Gejala Awal Penyakit Berbahaya

Itu dari kewilayahan usulannya, bottom up. Karena mereka yang menangani harus dipettimbangkan juga lokasi isolasi mandiri.

"Kemarin saya dapat laporan dari Bu Camat, agak sulit mendapatkan lokasi itu. Tidak seperti di Kecamatan Lengkong, kalau di Lengkong alhamdulillah ada,” tutur Yana.

Berkenaan dengan jumlah kasus positif aktif mulai berkurang, disertai angka kesembuhan yang naik, Yana mengukapkan, hal tersebut sudah diprediksi seiring dengan tidak adanya libur panjang.

Baca Juga: Kucing Bisa Mengalami Stres, Ini Ada 7 Tanda-tandanya yang Perlu Diketahui

Sebab berdasarkan analisa Satgas Covid-19, kasus positif melonjak manakala sebelumnya ada masa libur panjang.

“Ya jadi ini seperti yang kita prediksi, tiap libur panjang pasti panen positif aktif tinggi," ucapnya.

Sekarang kemungkinan kecenderungannya sudah lewat inkubasi 2 minggu sampai satu bulan, trennya kemungkinan menurun.

Baca Juga: Beli Aglonema Cuma Rp25 Ribu, Sekarang Ada yang Menawar Rp150 Ribu Tapi Tidak Dijual

"Nah, mudah-mudahan kita belajar dari pengalaman itu, dimana setiap libur panjang panen positif aktif,” tandas Yana.

Orang nomor dua di Pemkot Bandung ini juga kembali berharap, masyarakat tetap konsisten mematuhi protokol kesehatan selama pandemi ini.

Jika memang tidak ada keperluan, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah.***(Tommy Riyadi/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x