Angka Kelahiran di Jabar Masih Tinggi 2,5 Persen, Ridwan Kamil: Berpotensi Over Populasi

- 3 Mei 2021, 13:32 WIB
Angka Kelahiran di Jabar Masih Tinggi 2,5 Persen, Ridwan Kamil: Berpotensi Over Populasi.
Angka Kelahiran di Jabar Masih Tinggi 2,5 Persen, Ridwan Kamil: Berpotensi Over Populasi. /Biro Adpim Jabar/Pipin/

"Pada saat mereka dewasa akan berebut sumber daya karena hakekatnya pembangunan itu tidak bisa dihentikan, yang bisa itu dikendalikan," ujarnya.

Proporsi jumlah penduduk dengan keterbatasan sumber daya harus menjadi perhatian BKKBN Jabar.

Baca Juga: Connie: Jika Serius Memberantas Mafia Alutsista, Sosok Inisial Mister 'M' Sebenarnya Mudah untuk Dicari

"Jumlah manusia dengan keterbatasan sumber daya yang ada di Jabar harus memadai, maka tugas BKKBN menjadi sangat penting," katanya.

Ridwan Kamil pun optimistis, BKKBN Jabar di bawah kepemimpinan Wahidin bisa menguatkan konsep pengendalian kependudukan, termasuk meningkatkan kualitas keluarga untuk menekan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Jabar.

"Kami tak ingin terdengar lagi ada KDRT termasuk kepada anak yang saat ini masih mengemuka," tuturnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Akui Pemerintah Jokowi korupsi, Kemiskinan Mengalami Penurunan Meski Korupsi Sering Terjadi

Kang Emil, sapaan akrabnya, meminta BKKBN Jabar untuk membuat kampanye keluarga harmonis melalui media sosial secara intensif supaya menjadi contoh bagi masyarakat.

"Diviralkan lewat medsos siapapun keluarga yang harmonis dan anaknya dua, karena masyarakat kita itu sering mengikuti apa yang dilihat khususnya di medsos," paparnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin mengaku Jabar memiliki tantangan tersendiri karena memiliki populasi terbesar. Menurutnya, Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total yang tinggi di Jabar ini menandakan wanita dalam usia subur cenderung memiliki tiga anak.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah