11 Pos Penyekatan di Kabupaten Majalengka Sudah Siap Beroperasi Selama 12 hari kedepan

- 5 Mei 2021, 15:18 WIB
Apel Gabungan TNI-Polri jelang Operasi Ketupat Lodaya 2021. 2021.
Apel Gabungan TNI-Polri jelang Operasi Ketupat Lodaya 2021. 2021. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Operasi Ketupat Lodaya 2021 dilaksanakan selama 12 hari dan efektif dilakukan mulai Kamis  hingga Senin 6-17 mei 2021  dengan mensiagakan 11 Pos penyekatan serta Pos pengamanan di sejumlah objek wisata yang kemungkinan akan ramai dikunjungi wisatawan saat lebaran.

Kepala Kepolisian Resor Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsul Huda, Rabu 5 Mei 2021, pos-pos penyekatan dan pengamanan telah didirikan di semua titik yang setiap titiknya dijaga banyak petugas dari berabagai instansi yang terlibat seperti kepolisian, Dinas Kesehatan, Dinas Perubungan, SatPol PP, TNI.

Para petugas akan dengan sangat ketat melakukan pemeriksaan terahadap kendaraan yang melintas di wilayah perbatasan atau Pintu Tol Kertajati dan Jatiwangi.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Jengkel: Harusnya Para PNS Bersyukur dan Berterimakasih Kepada Jokowi dan Sri Mulyani

Bagi yang masuk ke wilayah Majalengka segera dilakukan pengukuran suhu tubuh dan jika ditemukan kondisi penumpang yang mengalami gejala panas maka segera dilakukan koordinasi dengan Satgas Covid atau diminta untuk kembali.

Petugas juga akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap tempat-tempat wisata dengan membatasi jumlah pengunjung hanya 50% dari luas kapasitas yang ada agar protokol kesehatan tetap terjaga dengan menjaga jarak aman antar setiap pengunjung.

“Pengawasan ketersediaan pangan menjadi hal utama, jangan sampai masyarakat kekurangan stok pangan,” kata Kapolres.

Baca Juga: Harusnya Warga Punya Andil Jaga Kebersihan, Kini Alun-alun Majalengka Dijaga Satpol PP

Selain itu dilakukan patroli gabungan secara periodik untuk memastikan tidak terjadi kerumunan di sentra perekonomian dan keramaian sekaligus lakukan imbauan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sementara itu Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengungkapkan, guna mencegah penyebaran Covid di Majalengka saat mudik lebaran Satgas Covid-19 Majalengka mengepektifkan posko-posko di desa dan kecamatan hingga pengawasan terhadap pendatang di tingkat RT kemungkinan adanya pemudik yang lolos ditempat penyekatan atau memanfaatkan jalan tikus.

Bagi para pendatang harus dipastikan bisa menunjukan hasil rapid antigen pada hari yang sama atau sehari sebelumnya.

Baca Juga: Simak Cara Dapat KUR Rp100 Juta Tanpa Jaminan Berikut Persyaratannya

Pendatang juga harus menjalani karantina di rumahnya atau di tempat karantina yang disiapkan oleh setiap desa, menjaga kemungkinan yang bersangkutan terpapar saat diperjalanan atau sebelum keberangkatannya.

“Yang sudah sampai ke tempat tujuannya tidak mungkin diminta kembali, tapi upayanya adalah penangananketika dia berada di rumahtempat dia mudik.

Kepala Desa setempat hingga pengurus RT harus mengetahui warganya yang datang dari kota atau tamu dari luar, pantau perkembangannya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kita Tetap Harus Hati-hati, Tahun Ini Utang Indonesia Membengkak Mencapai Rp1.177 T

Ketika ditemukan gejala segera berkomunikasi dengan kepala desa, camat atau Satgas Kecamatan untuk ditangani, jangan sampai terlambat penanganan dan akhirnya banyak kontak dengan warga,” ungkap Tarsono.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x