ZONA PRIANGAN - Teknologi digital kini mulai banyak dilirik oleh sejumlah perusahaan untuk diterapkan dalam bisnisnya.
Salah satunya dalam pengelolaan sampah yang berbasis digital. Sehingga kedepannya sampah akan lebih mudah dalam pengelolaannya karena sudah dipilah sejak dari rumah dengan bantuan aplikasi berbasis digital ini.
Dalam hal ini, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkomitmen mendorong pengelolaan sampah berbasis digital untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular.
Baca Juga: Ini 5 Kota Terbersih di Dunia, Singapura Terapkan Denda Besar bagi Pembuang Sampah Sembarangan
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Octopus sebagai mitra dalam pengelolaan sampah, terutama sampah botol plastik.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kolaborasi tersebut diharapkan dapat menyempurnakan ekonomi sirkular di Jabar sekaligus membiasakan masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah.
"Dengan memilah dan memilih sampah kita dapat penghasilan sekaligus menyelamatkan lingkungan," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, saat meluncurkan “Kelola Sampah Berbasis Digital Menuju Jabar Juara” dalam Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 5 Mei 2021.
Baca Juga: Pengujung Tak Peduli Kebersihan, Sampah Berserakan di Alun-alun Majalengka
“Yang bikin saya terharu, ini bisa menyejahterakan pelestari lingkungan sampai ada tadi yang pendapatannya mencapai Rp6 sampai Rp10 juta,” ungkapnya.