Kenaikan ini diprediksi bukan adanya kenaikan transaksi jual beli melainkan penyelesaian administrasi, yang transaksinya sudah dilakukan jauh sebelumnya.
“Saya kira banyak transaksi jual beli tanah dilakukan sudah lama atau sebelum masuk PPKM, dan penyelesaian administrasinya dilakukan sekarang. Saya kira itu kenapa sekarang BPHTB mulai naik lagi dibanding beberapa bulan kemarin, makanya saya berharap pendapatan sektor ini setidaknya bisa tercapai hingga 75 persen,” ungkap Kepala Badan Pendapatan Daerah.
Baca Juga: Refly Harun: Kalau Presiden Jokowi Melaporkan Secara Baik, Profil Harta Kekayaannya Tidak Luar Biasa
Sedangkan untuk PPJ Aeron pesimis bisa mencapai target hingga Rp 37 milyaran, karena selama PPKM banyak masyarakat yang listriknya disubsidi pemerintah sehingga mereka tidak melakukan pembayaran listrik secara langsung.
Namun demikian menurutnya, pihaknya akan mencoba melakukan rasionalisasi dampak ppkm diharapkan untuk beberapa sektor PAD nya masih bisa dicapai sesuai target.
“Nanti di perubahan APBD akan ada rasionalisasi mana yang bisa dicapai mana yang belum. Namun tetap kami upayakan maksimal,” kata Aeron.***