Network
ZONA PRIANGAN - Satem (54) dan suaminya Nanda (60) warga Blok Salasa, Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka nampak sedikit kecewa karena menunggu cukup lama untuk mengikuti vaksinasi hingga siang hari belum juga mendapat pelayanan.
Dia mengaku telah menyerahkan berkas Kartu Keluarga berserta KTP kepada petugas sejak pukul 07.00 WIB. Namun hingga siang hari usai bedug dzuhur belum juga dilayani.
Dia mengaku sudah berupaya menanyakan kepada petugas agar bisa lebih cepat mendapat pelayanan dengan alasan di rumah memiliki pekerjaan.
Baca Juga: Rocky Gerung: Sebuah Kekonyolan Staf Khusus Menteri Keuangan Unggah Video Hoax, Jangan Dilaporkan!
Karena merasa sangat lama belum dilayani, akhirnya keduanya pulang sebelum mendapatkan vaksin. Sedangkan warga lainnya masih sabar menunggu antrian di luar ruangan. Ada yang duduk lesehan karena lantainya cukup bersih, ada pula yang duduk di kursi plastik di depan teras Poliklinik Desa.
“Nanti sajalah lama yang lain sudah dilayani kita yang dari pagi menyerahkan berkas belum. Besok balik lagi saja karena di rumah ada pekerjaan,” kata Satem sambil menaiki sepeda motor yang dikemudikan suaminya.
Sejumlah warga lainnya rela menunggu antrian meski cuaca panas. Mereka mengaku sudah kadung mendaftar dan berkas sudah dipegang petugas yang ada di Polindes. Bidan Desa dan anggota tim lainnya dari PLKB nampak dengan sabar melayani masyarakat yang akan di vaksin.
Baca Juga: Novel Baswedan: Buzzer Merusak Persepsi Publik, Mengadu Domba, dan Menghancurkan Tatanan Sosial
Dadan salah seorang petuhas pelayanan mengatakan, pelayanan vaksinasi baru bisa dilakukan siang hari pukul 11.00 WIB, karena paginya ada kegiatan penimbangan balita serta kunjungan dari Perusahaan Asrta Tol disertai Asda I Setda Majalengka R Umar Maruf dan rombongan, yang melihat pelayanan kesehatan di desa.
Dia mengatakan pelayanan vaksinasi dikebut dan hari itu sudah terlayani sebanyak 26 orang. Jika tidak tuntas pelaksanaan vaksinasi sesuai target 50 maka akan dikebut keesokan harinya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka Eman Suherman dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto mengatakan, pelayanan vaksinasi yang dilakukan langsung di tiap desa sangat epektif meningkatkan cakupan pelayanan. Karena ternyata banyak masyarakat yang sebelumnya tidak bersedia melakukan vaksinasi karena persoalan jarak menuju tenpat pelayanan disamping sugesti jang juga mempengaruhi.
Baca Juga: Refly Harun: JK Aktif Upayakan Anies Baswedan Menjadi Capres dan Mencarikan Partai Politik Beserta Cawapres
Berdasarkan data yang dimiliki pelayanan vaksinasi di desa yang dilakukans elama sepekan mampu meningkatkan jumlah cakupan hingg lebih dari 10 persenan. Hingga Selasa 2 November 2021 total pelaksanaan vaksinasi dosis 1 telah mencapai 48 persenan, untuk dosis 2 sebesar 21 persen.
“Jika pelayanan terus seperti ini optimis akhir Desember bahkan pertengahan Desember target bisa dicapai,” ungkap Eman.
Yang harus ditingkatkan sekarang ini adalah cakupan, terutama untuk lansia yang baru mencapai 27 persenan untuk dosis 1 dan 9 persen untuk dosis 2. Selain itu remaja baru 8 persen dosis 1 dan 7 persen untuk dosis 2. Sedangkan untuk masyarakat umum untuk dosis satu sudah mendekati pencapaian karena telah berada di posisi 48 persen hanya dosis dua masih sangat minim baru mencapai 17 persen saja.
Baca Juga: Ratusan Mantan TKI Asal Majalengka Ikuti Lomba Memasak
Akibat belum tercapainya target vaksinasi, kini status PPKM Kabupaten Majalengka pun belum beranjak dari level 3 ke level 2 atau bahkan 1. Makanya sejumlah tempatpun belum memiliki kelonggaran untuk dibuka. Protokol kesehatan masih terus dilakukan secara ketat.***
