Habib Bahar: Saya Menebar Kebencian Kepada Siapa? Putar Rekamannya Secara Utuh Jangan Dipotong-potong

- 21 Desember 2021, 07:27 WIB
Habib Bahar bin Smith.
Habib Bahar bin Smith. /ANTARA/Ahmad Asari

ZONA PRIANGAN - Habib Bahar bin Smith kembali berurusan dengan polisi dan telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dinilai telah melontarkan ujaran kebencian.

Pelapor adalah seseorang berinisial TN, dan berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa.

Dalam channel youtubenya yang diunggah Senin 20 Desember 2021, Refly Harun menganalisa bahwa laporan tersebut sudah diduga akan terjadi.

Baca Juga: Refly Harun: PDIP dan Golkar Mencoba Menghadang SBY

Setelah mendengar kabar Habib Bahar bin Smith dilaporkan, ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mencoba menghubungi Habib Bahar terkait berita tersebut.

Habib bahar bin Smith punmejawab dan membuat pernyataan kepada Refly Harun channel, dan langsung dibacakan oleh Refly Harun.

Kata Habib Bahar, saya sudah biasa dilaporkan Bang Refly dari zaman SBY sampai sekarang. Jangankan hanya satu dua atau tiga, 1000 laporan pun tetap saya bakal hadapi sebagai warga negara yang Taat akan Hukum, dan gak bakal saya mundur sejengkal pun karena saya sampaikan adalah kebenaran.

Baca Juga: Mardani Ali Sera: Kenapa Umrah Sulit? Sedangkan Sejumlah Masyarakat Masih Bisa Bepergian ke Luar Negeri

"Laporannya adalah ujaran kebencian. Saya menebar kebencian kepada siapa? putar rekaman saya secara utuh jangan dipotong-potongm,"kata Habib Bahar.

Apakah mengkritik kebijakan penguasa yang salah adalah ujaran kebencian? Bukankah saya berkata haram menjatuhkan pemerintah yang sah kalau para musuh-musuh Habib Rizieq bertubi-tubi menghina, mencaci maki, dan memfitnah dikritik. Apakah saya harus diam?,"tambah Habib Bahar,

Habib Bahar mengatakan, saya tegak berdiri melawan kezaliman dan ketidakadilan penguasa bukan melawan negara, karena bagi saya NKRI, Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 adalah harga mati.

Baca Juga: Anggota DPR: Kalau Presidential Threshold Nol Persen akan Terjadi Dua Putaran

"Bukankah ini negara demokrasi, saya pelayan umat dan pelayan rakyat yang bersuara untuk menyampaikan kebenaran dan melawan kezaliman, Dan jikalau ada kebaikan atau kebijakan penguasa yang sejahterakan rakyat ya saya mendukung 1000 persen. Tetapi ada kezaliman atau ketidakbenaran ya kita kritik dan nasihati,"ujarnya.

Habib Bahar mengatakan saya sudah bilang berkali-kali demi Islam demi bangsa Indonesia demi jangankan hanya dipenjara nyawa jiwa saya murah Harganya Darah saya murah untuk tumpah. Mereka yang melaporkan berada dipihak kekuasaan, sedangkan saya yang terlapor berada di pihak rakyat Indonesia.

"Karena ceramah saya membahas dan membela rakyat serta membela NKRI dari tangan-tangan asing, jadi biar rakyat yang yang mata-matanya masih terbuka saja yang menilai,"ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Kalau PDIP Memang Percaya Diri, Buka Saja Presidential Threshold Menjadi Nol Persen

Menurut Habib Bahar, Ketika saya bahas Dudung terkait Dia berkata Tuhan bukan orang Arab, dalam ceramah saya, saya sampaikan dia salah besar berkata seperti itu.

Kata Habib Bahar, karena itu menyerupakan Allah dengan makhluk. Karena namanya orang Berarti dia melihat dengan mata, mendengar dengan telinga berkata dengan alat lidah menyentuh dengan alat tangan berjalan dengan alat kaki, merasa dengan alat hati. Saya bilang, Awas hati-hati bisa jadi terjerumus kedalam kemurtadan.

"Saya bilang kalau tidak paham agama lebih baik dia jangan sok tahu dalam urusan agama, urus aja teroris OPM," Kritik Habib Bahar kepada Jenderal Dudung.

Baca Juga: Puan Maharani: Presidential Threshold 20 Persen Tidak Bisa Lagi Diubah

Selain itu, Habib Bahar bin Smith sampaikan juga kepada jamaah yang hadir kalau ada kebaikan atau kebijakan Jenderal Dudung yang baik ya kita ambil, jangan kita hilangkan.

"Seperti dia mau merekrut personel TNI dari santri, itu hal yang bagus dan harus kita dukung. Jadi sifat saya itu Tawasuth, Saya bilang benar ya saya bilang benar, yang salah akan saya bilang salah,"ujar Habib Bahar bin Smith kepada RH channel.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x