Areal sawah yang terkena banjir menurutnya, para petani terpaksa harus menanami kembali sebagian tanaman yang rusak.
“Di wilayah kami ini ada pertemuan dua sungai Cikamangi dan Cibayawak, ketika hujan deras air kerap meluap menggenangi sawah dan kadang pemukiman jika hujannya lama dan besar,” ungkap Eman.
Disampaikan Eman, sebelum banjir yang terjadi sekarang, pihaknya sudah melakukan padat karya membersihkan aliran sungai dari sampah plastik dan pepohonan yang terbawa arus air sehingga menghambat aliran air di kedua sungai tersebut.
“Kemarin ini kami lakukan kerja bakti membersihkan sungai agar tidak terjadi banjir, karena waktu banjir pertama sampah plastik menumpuk, rumpun bambu dahan hingga pepohonan berada disungai terbawa air. E sekarang banjir lagi,” kata Eman.
Banjir yang setiap saat melanda wilayahnya menurut Eman akibat endapan lumpur dikedua sungai sudah melebihi batas. Selain itu terjadi penyempitan disejumlah titik sehingga sungai tidak bisa menampung aliran air dan kerap meluap setiap musim penghujan tiba.
Baca Juga: Refly Harun: Ganjar Pranowo Adalah Aset, Jika Gugur Sebagai Kandidat akan Merugikan PDIP
Harusnya dilakukan normalisasi sepanjang kurang lebih 5 km yang ada di wilayahnya hingga perbatasan desanya. Dengan begitu air bisa mengalir dengan lancar.***