Network
ZONA PRIANGAN - Peristiwa pesawat Susi Air yang diusir paksa dari Bandara Kolonel RA Bessing Malinau oleh Pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, menyita perhatian publik.
Lewat cuitannya di Twitter, Susi Pudjiastuti menyayangkan pengusiran pesawat dari hanggar tersebut dan melampirkan video berdurasi 31 detik yang memperlihatkan aparat mengeluarkan paksa pesawat itu.
Ia menduga alasan pengusiran paksa pesawat karena Pemerintah Kabupaten Malinau enggan menyetujui perpanjangan kontrak hanggar di Bandara Malinau.
Baca Juga: Refly Harun: Dikhawatirkan Mengulangi Perbuatan Itu Terlalu Berlebihan, Apalagi Edy Mulyadi Sudah Minta Maaf
"Kontrak hanggar (Bandara) Malinau yang selama ini disewa Susi Air tidak diperpanjang, atau lebih tepatnya Pemkab Malinau tidak ingin memperpanjang," kata Susi.
"Krn apa ditolak ? Susi Air tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau. Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara,"ujar Susi.
Terkait pengusiran pesawat Susi Air tersebut, ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun dalam channel youtube pribadinya yang diunggah Rabu 2 Februari 2022 menduga hal itu adalah ulah penguasa lokal.
Baca Juga: Ngeri, Puluhan Pedagang Pasar Tewas Kesetrum Tiang Listrik Tegangan Tinggi yang Roboh Saat Hujan
Namun Refly mengatakan kita tunggu saja apa keterangan dari pemerintah daerah Kabupaten Malinau terkait pengusiran pesawat dari hanggar tersebut.
Selain itu pengamat politik Refly Harun juga menyoroti soal reaksi atau keluhan Susi Pudjiastuti terkait pesawatnya yang diusir paksa merupakan ciri khas dari Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Keluhan Susi Pudjiastuti adalah keluhan khas orang yang bagaimana tahunya bagaimana kalau tidak berkuasa,"ujarnya.***
