Jalan Layang Ikonik di Kota Bandung Ini Resmi Digantikan dengan Nama Prof Mochtar Kusumaatmadja

- 3 Maret 2022, 09:56 WIB
Inilah Jalan layang Pasupati yang merupakan jalan layang ikonik di Kota Bandung yang resmi digantikan dengan nama Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja.
Inilah Jalan layang Pasupati yang merupakan jalan layang ikonik di Kota Bandung yang resmi digantikan dengan nama Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja. /Biro Adpim Jabar/Rizal FS/

"Mengapa lokasinya di Jalan Layang? Karena itu menjadi sumbu barat timur dari perjuangan Wawasan Nusantara melintasi utara selatan Jalan Ir H Djuanda," jelasnya.

Baca Juga: Lewat Eksperimen Ridwan Kamil, Lukisan Milik Seniman Jalan Braga Ini Laku Terjual Rp4,2 Juta di NFT

Menurut Kang Emil, pergantian nama Jalan Pasupati sebagai Prof Mochtar Kusumaatmadja juga menjadi istimewa karena bertepatan juga dengan Hari Peringatan Peristiwa Serangan Umum 1 Maret.

"Hari ini bertepatan dengan Hari Kedaulatan Negara. Serangan 1 Maret itu kan dimaknai sebagai hari kita berdaulat. Kita tidak mau menyerah, momentumnya adalah 1 Maret," paparnya

Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara, yang ditandatangani oleh Presiden pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Inilah Trik Jitu Ridwan Kamil untuk Atasi Masalah Pertengkaran di Indonesia, Penasaran? Silahkan Cek Disini!

Pada diktum pertama Keppres, menetapkan tanggal 1  Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Keppres itu berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dalam siaran pers Biro Pers Sekretariat Presiden menyebutkan, penetapan Hari Penegakan Kedaulatan Negara dilakukan dengan sejumlah pertimbangan, salah satunya berkaitan dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, yang digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman, serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Selain itu juga didukung oleh Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Jabar Siap Antisipasi Kedaruratan di 2022, Ridwan Kamil: Untuk Pandemi Covid-19 Kita Sudah Bikin Skenario

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x