Jalan Layang Ikonik di Kota Bandung Ini Resmi Digantikan dengan Nama Prof Mochtar Kusumaatmadja

- 3 Maret 2022, 09:56 WIB
Inilah Jalan layang Pasupati yang merupakan jalan layang ikonik di Kota Bandung yang resmi digantikan dengan nama Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja.
Inilah Jalan layang Pasupati yang merupakan jalan layang ikonik di Kota Bandung yang resmi digantikan dengan nama Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja. /Biro Adpim Jabar/Rizal FS/

Wawasan Nusantara merujuk pada cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah. Wawasan Nusantara tercetus dari gagasan batas teritorial Laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda pada 1957.

Namun pada tahun 1982, lanjut Ridwan Kamil, barulah konsep Wawasan Nusantara ini akhirnya diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) berkat perjuangan diplomasi.

Hingga kini Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat kebangsaan.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi, Indonesia Hijab Walk 2022 Targetkan Transaksi Naik 30 Persen

"Yang membuat luas Indonesia meningkat 2,5 kali lipat adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Itu poin dari semua poin penting.Pada zaman kolonial Belanda, perhitungannya itu hanya 3 mil dari pantai. Akibatnya, kalau jarak antar pulau jauh, tengahnya jadi milik internasional. Itulah yang membuat kapal-kapal asing bisa seliweran di wilayah Nusantara kita," ungkap Kang Emil, sapaan akrabnya.

"Semua ini berkat gagasan dari Ir H Djuanda, tapi yang menerjemahkan ke teknis, memperjuangkan sampai akhirnya 1982 diakui Wawasan Nusantara adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja," tambahnya.

Sementara di kancah nasional, jelas Kang Emil, Prof Mochtar Kusumaatmadja juga pernah mengabdikan diri untuk Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Pembangunan III, dan juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II.

Baca Juga: Warga Kuningan Kini Bisa Habiskan Liburan Akhir Pekan di Taman Kota, Ridwan Kamil: Ini Kanyaah Jabar

"Sosok Prof Mochtar ini akademisi, kemudian juga mantan Menteri Kehakiman, mantan Menteri Luar Negeri, itulah yang membanggakan kita sebagai warga Jawa Barat," ujarnya

Oleh karena itu, kata Kang Emil, alasan mengapa dipilih Jalan Layang Pasupati sebagai Prof Mochtar Kusumaatmadja agar bisa bersimpangan dengan Jalan Ir H Djuanda.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x