Karna Sobahi: Majalengka Membutuhkan Banyak Klinik Kesehatan

- 26 Agustus 2022, 15:19 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi saat meresmikan klinik kesehatan Klinik Mutiara Ananda dan Masjid Daarul Jannah milik  PT Mutiara Ananda Jatiwangi.
Bupati Majalengka Karna Sobahi saat meresmikan klinik kesehatan Klinik Mutiara Ananda dan Masjid Daarul Jannah milik PT Mutiara Ananda Jatiwangi. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Kabupaten Majalengka membutuhkan banyak klinik kesehatan untuk menambah kekuatan bagi rakyat Majalengka yang jumlahnya mencapai 1,3 juta jiwa, yang tidak mungkin hanya bisa dilayani dua Rumah Sakit pemerintah juga Puskesmas yang juga jumlahnya terbatas.

Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi saat meresmikan klinik kesehatan Klinik Mutiara Ananda dan Masjid Daarul Jannah milik PT Mutiara Ananda Jatiwangi,di ruas jalan Tonjong-Jatiwangi tepatnya di Desa Sukaraja Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabuoaten Majalengka, Kamis (25/8/2022)

“Bersyukur lahir klinik baru di Majalengka Mutiara Ananda yang akan menambah kekuatan bagi takyat Majalengka sebagai sentra pelayanan kesehatan. Mari kita bangun semangat hidup, semangat sehat dan semangat silaturahmi dalam membangun keutuhan pasca pandemi. Bangun semangat semua lini dan semua kehidupan,” ungkap Bupati Karna.

Baca Juga: Imbas Cuca Ektrem, Petani Tembakau di Majalengka Merugi

Bupati menyebutkan, untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pihaknya akan memberikan keleluasaan perijinan pembangunan klinik dan Rumah Sakit selama tidak menyalahi aturan. Hal itu agar masyarakat Majalengka yang menderita sakit, pengobatannya segera terlayani di klinik terdekat, dengan begitu akan membangun oftimisme masyarakat.

Menurutnya, masyarakat di 330 desa dan 13 kelurahan, pasca pandemi suasana kebatinan butuh kenyamanan dan kondusifitas, keamanan dan butuh berita yang menggembirakan yang membuat optimistis hidup.

“Rakyat kami butuh kayanan kesehatan yang maksimal, terlebih di Sukaraja ini telah menjadi pusat kawasan industri-industri besar, dengan kepadatan penduduk dan arus lalulintas yang cukup tinggi,” ungkap Bupati.

Akibat pandemi pula terjadi kemiskinan ekstrim , dan Pemerintah Kabupaten Majalengka berupaya mengajukan permohonan jaminan kesehatan bagi keluarga miskin hingga terealisasi sebanyak 350.000 keping diberikan bpjs gratis, sayangnya 22.000 diantaranya dicoret karena tidak dimanfaatkan saka sekali hingga akhirnya tidak bisa terkoneksi ke sistem. Padahal harusnya ketika masyarakat mendapatkan BPJS gratis mereka bisa memanfaatkannya paling tidak diperiksa tensi agar BPJS tetap aktif.

“Kini bersukur ada dibangun klinik di ruas jalan yang cukup strategis,semoga amsyarakat Majalengka bisa mendapat pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan memadai,” katanya.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x