Ini Polisi Kreatif Sekali, Motor Dinas Dimodifikasi Jadi Peralatan Pemadam Kebakaran

- 10 Juli 2020, 16:11 WIB
KAPORES Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso   dan   Kapolsek Jatiwangi Kompol Asep S Fiqih   serta Bripka Rino Roen Anthony Tampubolon anggota Bhabinkamtibmas Polsek Jatiwangi memperlihatkan sepeda motor Dinas milik Anthony yang dimodifikasi menjadi sepeda motor damkar.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
KAPORES Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso dan Kapolsek Jatiwangi Kompol Asep S Fiqih serta Bripka Rino Roen Anthony Tampubolon anggota Bhabinkamtibmas Polsek Jatiwangi memperlihatkan sepeda motor Dinas milik Anthony yang dimodifikasi menjadi sepeda motor damkar.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Bripka Rino Roen Anthony Tampubolon anggota Bhabinkamtibmas Polsek Jatiwangi memodifikasi sebuah sepeda motor dinasnya dengan peralatan pemadam kebakaran lengkap dengan mesin penyemprot, guna memudahkan melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan jika suatu saat terjadi kebakaran.

Sepeda motor dinas anggota Bhabinkamtibmas ini, di bagian belakang samping kanan dan kiri dipasangi dua jeriken masing-masing berkapasitas 40 liter.

Di bagian atas jok terdapat mesin pompa air kapasitas 3 inci, dari bagian atas jeriken terdapat pipa air yang menyambung ke semprotan dan mesin pompa.

Baca Juga: Warga Desa Wanguk Terima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

Selang semprotan cukup panjang hingga beberapa meter untuk menjaga agar sepeda motor tidak terlalu dekat dengan kobaran api sehingga sepeda motor akan aman dari sambaran api saat melakukan pemadaman.

Anthony menyebutkan, mesin air yang dipasang di sepeda motornya dipasangi pipa penyedot air yang berfungsi untuk melakukan pengisian jeriken saat kosong, juga pipa penyemprot air yang tersambung ke gagang sprai untuk pemadaman.

Mesin poma dipasang di atas jok dengan bantal dan besi yang menyatu dengan tepat jeriken.

Baca Juga: Tabebuya Akan Mempercantik Kawasan Perkotaan Banjar

Sehingga posisi mesin akan sangat kuat walaupun di medan terjal. Dan tentu tidak merusak jok sepeda motornya.

Menurut keterangan Kapolsek Jatiwangi Kompol Asep S Fiqih, sepeda motor tersebut sengaja dimodifiaksi guna memudahkan dan mempercepat pemadaman manakala terjadi musibah kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya.

Peralatan pemadaman kebakaran tersebut sistemnya buka pasang tergantung situasi kebutuhan. Tempat jeriken air di las dipasang portable sehingga suatu saat sepeda motor diperlukan untuk kepentingan lain tetap bisa berfungsi.

Baca Juga: Camat Ibun Berharap Ada Lembaga Pendidikan Panas Bumi

“Saat ini menjelang kemarau, mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan kami buat sepeda motor pemadam kebakaran,” kata Asep S Fiqih.

Kondisi ini mengingat, kawasan hutan tidak bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat dan bahkan roda dua sekalipun. Namun dengan sepeda motor trail ini diusahakan medan curamcpun bisa dilintasi sehingga alat pemadam kebakaran yang dipasang secara portable ini bisa lebih efektif.

Untuk memodifikasi sepeda motor menjadi sepeda damkar menurutnya menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp 4.000.000.

Baca Juga: Atap Ruang Guru SDN Gandasari 2 Ambruk, Tidak Ada Korban Jiwa

Anggaran untuk pembelian mesin pompa, besi siku, dua jeriken dan pipa air serta alat sempotan. Pipa air yang dipergunakannya lebih tahan api atau panas.

“Ini sebenarnya bisa multifungsi, selain diperuntukan bagi pemadaman kebakaran bisa untuk menyiram saat musim kemarau, setidaknya menyiram tanaman kebun hanya semprotan tidak bisa dari jarak dekat karena daya semprotnya lumayan keras,” kata Asep.

Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi, Bismo Teguh Prakoso mengatakan, semua anggota kepolisian harus siap siaga dengan segala kemungkinan dan situasi.

Baca Juga: Taruna Merah Putih Bagikan Ratusan Paket Sembako

Kemungkinan terjadinya karhutla di saat kemarau atau banjir di saat musim penghujan harus bisa diantisipasi.

“Perangkat lunak berupa aplikasi Pencegahan Karhutla berbasis ITE Polres Majalengka Raharjamelaui atau E PMR.

Di sana mengkolaborasikan semua elemen di antaranya Kepolisian, TNI, BPBD, Lapan, Pemda masyarakat untuk mengatasi kasus Karhutla,” ungkap Kapolres Bismo.

Baca Juga: Wirang Birawa Melihat Sifat Mpok Alpa yang Cemburuan

Siapa pun yang mendapat laporan atau melihat potensi kebakaran akan langsung menghubungi komponen ini dan terkoneksi melalui E PMR yang kemudian dipantau melalui GPS untuk memastikan keberadaan titik api, serta menindaklanjutinya dengan kelengkapan apa yang diperlukan untuk melakukan pemadaman saat tim berada di sana.

“E PMR ini akan cukup epekif bagi upaya mepadaman dan meminimalisasi terjadinya atau luasnya kebakaran,” kata Kapolres.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x