Uya mengungkapkan, sebagai catatan, bangunan kesepahaman awal PKB, yakni dengan Golkar dan Gerindra belum menemukan kesepakatan utuh. Belum fix koalisi. Apalagi kini muncul rekomendasi Nia-Usman.
"Ini memunculkan pertanyaan. Pasalnya, PKB belum pernah diajak musyawarah dalam menentukan siapa calon wakil bupati yang akan diusung. Apalagi sampai pada penetapan rekomendasi. Apabila muncul keputusan sepihak, kesepahaman akan bubar," ujarnya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.
Baca Juga: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMA/SMK di Banten Dilakukan Secara Daring
H. Uya menegaskan bahwa partainya masih membuka komunikasi dengan partai lain untuk menemukan koalisi yang utuh untuk mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung ke depan.***