Batik Banjar Tembus Pasar Korea, Dipakai Artis dan Model Nasional

- 14 Juli 2020, 08:55 WIB
 OWNER Yola Batik, Hj. Lalak Siti Malak Suharyono bersama Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny membatik di rumah batik Lingkungan Siluman, RT 25 RW 12, Kelurahan Kec. Purwaharja, Kota Banjar.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
OWNER Yola Batik, Hj. Lalak Siti Malak Suharyono bersama Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny membatik di rumah batik Lingkungan Siluman, RT 25 RW 12, Kelurahan Kec. Purwaharja, Kota Banjar.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

Terkait sejarah batik kuda lumping, dikatakan dia, seiring Kota Banjar ada di perbatasan Jawa Tengah, ada perpaduan budaya jawa dan sunda.

Sementara, batik motif siBatulawang, seiring rambutan ini terkenal dari Kota Banjar. Sama halnya, motif bebeong. Seiring ikan ini jadi ikon Banjar dan banyak di sungai citanduy yang mengelilingi Kota Banjar sekarang ini

Baca Juga: Pengusaha Kecil Bisa Dapatkan Pinjaman dari Pertamina Rp 200 Juta

"Menekuni batik ini mulai dari nol, sejak 10 tahun lalu. Batik yang dikembangkan ini bukan warisan atau turunan. Tetapi, berkat kreatif dan inovasi saja saat orang lain belum menekuni batik di Banjar," ujar Hj. Lalak, Senin 13 Juli 2020.

Berlatar produksi batik ini bukan turunan, otomatis, dirinya diharuskan mendidik pengawai menjadi profesional, ke pusat perajin batik. Misal, Yogya, Pekalongan dan sejumlah daerah lainnya.

"Alhamdullilah, batik Banjar ini sudah berhasil dipasarkan sampai Korea juga, selain melayani pasar domestik Indonesia sekarang ini," ujar Hj. Lalak kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.

Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, di Pantai Pangandaran Wajib Mengenakan Masker

Diakui, keberadaan produksi batik tulis "Yola Batik" di Lingkungan Siluman, RT 25 RW 12, Kelurahan/Kec. Purwaharja, Kota Banjar selama ini, banyak dikunjungi pembeli berbagai kalangan.

Bahkan, jadi ajang studi banding dan penelitian sejumlah perguruan tinggi. Seperti, mahasiswa dari UGM dan sejumlah anggota DPR RI.

Keberhasilan ini, tak lepas motivator dari Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih. Kendati itu, dia tak pernah menerima atau berharap adanya kucuran bantuan dari pemerintah.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x