Anak Jalanan di Majalengka Buka Usaha Jamu dan Minuman

- 14 Januari 2023, 09:00 WIB
Mantan anak jalanan yang kini menjadi pengusaha sukses dengan omset belasan juta rupiah setiap bulannya.
Mantan anak jalanan yang kini menjadi pengusaha sukses dengan omset belasan juta rupiah setiap bulannya. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

“Mencoba tanaman untuk di coba dibuat jamu atau minuman. Ketika itu selalu gagal, saat diminum tidak enak bahkan terkesan mual. Dua tahun terus melakukan uji coba hingga di tahun 2019 baru rasa minuman pas dan khasiatnya mulai enak di tubuh,” ungkap Ming ditemani kawan sesama anak jalananya Arman.

Suami dari Dewi Kemalasari terus berusaha mengembangkan usahanya hingga akhirnya dia mendaftarkan minumannya untuk memiliki PIRT dan merek minuman yang dibuatnya.

Bahan bakupun kini dia sudah bekerjasama dengan sejumlah petani di daerahnya. Cabang usahanyapun sudah empat titik, diantaranya di Majalengka, Cirebon serta bulan depan berencana membuka cabang di Bintaro bekerjasama dengan temannya.

Baca Juga: Majalengka Kini Miliki Gedung Creative Center

“Kalau label halal belum, karena agak sulit untuk menempuh label tersebut. Butuh tempat pembuatan yang luas, penempatan bahan baku yang khusus dan lain-lain. Sedangkan kami baru bisa memproduksi dengan tempat yang ada,” ungkap Ming.

Pemasarannya dilakukan ke berbagai daerah secara langsung dna online, pasar tertinggi diantaranya adalah Bali, karena disana dia juga sempat memberikan pelatihan pembuatan minuman rempah buatannya selama sebulan, mulai memproses rempah hingga menyeduh dan menyajikan.

Selain itu pernah juga ke Jerman yang kesannya, konsumen di sana merasa aneh karena warga disana mengira rempah hanya dijadikan bumbu masak, namun ternyata bisa menghangatkan badan terlebih dimusim dingin.

Baca Juga: Uu Ruzhanul: Berharap Mesjid Al Jabar Dirawat Warga Majalengka

Untuk mengembangkan usahanya, dia berusaha mengajak anak funk lain karena dia ingin anak-anak fung bisa mengikuti jejaknya atau jejak yang lain sehingga dia tidak harus terus menerus berada di jalanan.

Terus menjadi anak jalanan dirasakannya tidak akan memiliki masa depan yang lebih baik sementara usia semakin bertambah dan butuh hidup normal.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x