Eyang Dalem Raden Ibrahim yang dilahirkan di Cipatik, memang sejak kecil sudah menunjukkan kelebihannya dibandingkan rata-rata anak seusianya.
Tentu saja karena ia mendapat didikan keagamaan dari bapaknya, Eyang Dalem Anggayudha, ulama terkemuka yang makamnya berada di Cicapar, Garut.
Baca Juga: Hyundai Venue iMT Jenis SUV Gearbox Manual Tanpa Kopling
Dan kakek beliau juga seorang ulama, Eyang Rangga Abdul Gholib yang dimakamkan di Ranca Panggung, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat.
Sejarah kelahiran dan masa kecil Raden Ibrahim tidak banyak diketahui, pasalnya tidak ada dokumen tertulis maupun bukti-bukti otentik, yang ada berupa dongeng dari mulut ke mulut.
Maka tidaklah aneh jika cerita masa kecil beliau dihiasi dengan cerita-cerita yang tidak masuk akal.
Baca Juga: Kopfa Kabupaten Bandung Bina 140 Anak Yatim Piatu
Bocah berumur beberapa tahun ini dikatakan telah memiliki kesaktian atau karomah, ia bisa menghilang dan juga bisa terbang saat dikepung masyarakat karena kenakalannya.
Menurut pimpinan Pondok Pesantren Asy Syifaa' Wal Mahmuudiyyah ini, Raden Ibrahim pernah menimba ilmu keagamaan atau masantren di Surabaya hingga berumur 50 tahun.
Selesai masantren ia menyebarkan ilmunya di Sumedang dan diminta oleh Pangeran Sumedang untuk menetap menjadi ulama di Sumedang.