Network
ZONA PRIANGAN - Sebanyak 191.000 unit rumah di Jawa Barat berstatus Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Ditargetkan seluruh rumah tersebut selesai diperbaiki paling lambat tahun 2023.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Infrastruktur Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jabar, Lucky Sumanang, seusai acara " Sosialisasi Program Bantuan Sosial Rutilahu Provinsi Jabar TA 2020 Tingkat Kota Banjar " di Lembah Pajamben Banjar, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Bansos Provinsi Jabar Cair, Polsek Ciamis Lakukan Pengawasan
"Total 191.000 unit rutilahu itu hasil pendataan tahun 2013.
Dipastikan jumlah itu terus berkurang, karena setiap tahun ada perbaikan. Seperti tahun 2020 ini, diprogramkan ada perbaikan sebanyak 11.500 rutilahu di Jabar.
Khusus untuk di Kota Banjar sebanyak 270 unit ," ujar Lucky kepada "KP".
Baca Juga: Minat Baca di Jabar 6,28 Persen, Perpustakaan Perlu Diperbanyak
Adapun target rutilahu yang diperbaiki per tahun sebanyak 20.000 unit rutilahu, sampai tahun 2023.
Menurut Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih, rutilahu yang diperbaiki di Kota Banjar, selain bersumber dari Provinsi Jabar, ada bantuan dari APBN, APBD Kota dan Baznas Kota Banjar.
Diharapkan program bantuan perbaikan rutilahu itu tepat sasaran.
Baca Juga: Kemasan dan Cara Promosi, Pengaruhi Penjualan Produk Kreatif
Semua penerima manfaat ikut bertanggungjawab dan mau bergotong royong saat merealisasikannya.
"Sebanyak 270 unit rutilahu yang rencana diperbaiki dari Provinsi Jabar itu, anggarannya sekitar Rp 4 miliaran lebih ," ujar Hj.Ade Uu Sukaesih.
Fasilitator Program Perbaikan Rutilahu Provinsi Jabar Kota Banjar, Yadi Kurniadi didampingi Alfin Nurhadi, sebanyak 270 unit rutilahu itu, tersebar di sembilan desa / kelurahan.
Baca Juga: Kab. Bandung Kaya Potensi Alam, Butuhkan Pemandu Wisata
Meliputi, wilayah Desa Kujangsari, Desa Rejasari, Desa Raharja, Kelurahan Banjar, Kelurahan Situbatu, Kelurahan Purwaharja, Kelurahan Paruman, Kelurahan Bojongkantong dan Desa Binangun.
Masing-masing desa / kelurahan itu sebanyak 30 unit rutilahu.
