Selama Dua Jam, Razia Covid-19 di Majalengka Menjaring 130 Pelanggar

- 6 Agustus 2020, 14:20 WIB
Kebanyakan beralasan lupa, saat pelanggar dihentikan ketika razia Covid-19 digelar di Majalengka. selama dua jam terjaring 130 pelanggar.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
Kebanyakan beralasan lupa, saat pelanggar dihentikan ketika razia Covid-19 digelar di Majalengka. selama dua jam terjaring 130 pelanggar.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Majalengka segera menerapkan sangsi bagi masyarakat dan pengusaha yang tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19, menyusul terus bertambahnya angka terkonfirmasi positif yang hingga, Kamis 6 Agustus 2020 telah mencapai angka 31 orang.

Walaupun sangsi yang dikenakan, sementara baru sebatas teguran lisan dan diminta untuk mengenakan masker saat bepergian, belum sampai sanksi sosial dan denda.

Sejumlah Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka terus beroperasi di jalan raya merazia orang-orang yang tidak mengenakan masker, termasuk pengendara kendaraan pribadi dan kendaraan umum.

Baca Juga: Rencana Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Majalengka-Kuningan

Selama operasi kurang lebih dua jam mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB setidaknya 130 orang penumpang dan pengendara terkena razia.

Kendaraan umum dan kendaraan pribadi semua dihentikan ketika diketahui tak mengenakan masker, mereka yang tidak membawa masker diminta untuk membeli terlebih dulu yang kebetulan di saat pelaksanaan operasi di Bundaran Munjul terdapat penjual masker.

Berbeda pada saat operasi di Bundaran Cigasong yang tidak mengenakan masker langsung di beri masker, petugas pun mendata setiap identitas diri yang tidak mengenakan masker sesuai KTP yang dimilikinya serta diberikan penjelasan soal sangsi dan tindakan terhadap orang yang tidak mengenakannya.

Baca Juga: Seluruh Objek Wisata Termasuk Tempat Karaoke di Majalengka Ditutup, Ada Apa?

Menurut keterangan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Iskandar Hadi, sementara ini pihaknya masih melakukan sosialisasi belum ada tahap tindakan berupa sanksi sosial ataupun denda.

Agar masyarakat mempersiapkan diri terlebih dulu dengan bersedia disiplin mengenakan masker dan menjaga jarak saat berada di kendaraan.

“Tapi pada sosialisasi ini kami mendata setiap orang yang terkena razia, jika suatus saat mereka kembali terkena razia maka yang bersangkutan akan langsung diberikan sanksi sosial dan tindakan denda sesuai Peraturan Bupati dan Gubernur,” ungkap Iskandar Hadi.

Baca Juga: Pemkab Perketat Pendatang Masuk Majalengka

Sementara itu Dodo dan Putri, pengguna sepeda motor yang tidak mengenakan masker saat terkena razia mengungkapkan lupa tak membawa dan menduga tidak akan terkena razia, “Saya lupa tadi tidak mengenakan masker dari rumah,” ungkap Putri asal Kadipaten.

Sementara itu dalam Peraturan Bupati No 74 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran dalam Pelaksanaan PSBB dan AKB dalam Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Majalengka, yang ditetapkan pada 29 Juli 2020, disebutkan sejumlah sanksi yang akan dikenakan terhadap pelanggar yang tidak menjalankan protokol kesehatan Covid.

Baik mereka yang tidak mengenakan masker, tidak menjaga jarak satu sama lain, tidak menyediakan tempat cuci tangan bagi perusahaan, berkerumum di saat PSBB, juga penyelenggara hajatan.

Baca Juga: Tidak Memiliki Telepon Android, SD di Majalengka Kini Mulai Belajar dengan Tatap Muka di Kelas

Sangsi yang tertuang dalam Perbup tersebut antara lain adalah sangsi tidak bermasker dan jaga jarak mulai dari tegura lisan, tertulis itu untuk sanksi ringan, sanksi lainnya sanksi jaminan kartu identitas, kerja sosial serta pengumuman secara terbuka dan Sanksi berat berupa denda sebesar Rp 100.000

Untuk pengusaha, sangsi menghentikan sementrara kegiatan dan pembekuan izin serta pencabutan usaha yang tengah dijalankan pihak perusahaan.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x