Gegara Covid-19, Pembangunan Pengaman Pantai Pangandaran Tergeser ke Tahun 2021

- 7 Agustus 2020, 06:40 WIB
BEBERAPA personel tengah melakukan perbaikan dermaga di pelabuhan Pangandaran di Bojongsalawe Parigi, Kamis, 6 Agustus 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN
BEBERAPA personel tengah melakukan perbaikan dermaga di pelabuhan Pangandaran di Bojongsalawe Parigi, Kamis, 6 Agustus 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Konstruksi bangunan dermaga di pelabuhan Pangandaran yang berada di Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran diperbaiki.

Pelabuhan niaga di Bojongsalawe Parigi itu berada di bawah pengelolaan pihak Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Kesyahbandaran Kab. Pangandaran Direktorat Perhungan Laut, Kementerian Perhubungan.

Kepala Seksi Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat Herry Prajirno mengatakan, dermaga di pelabuhan yang rusak akibat tertabrak kapal sudah tiga hari ini dilakukan perbaikan.

"Sesuai janji kami, dalam pemeliharaan pelabuhan sudah kami lakukan sejak tiga tahun ke belakang," ujar Herry, Kamis, 6 Agustus 2020.

Baca Juga: Pemuda Pancasila Pangandaran Targetkan 150 Anggota di Setiap PAC

Herry menjelaskan, rusaknya bolder di dermaga pelabuhan diakibatkan karena adanya gelombang tinggi terjadi di perairan laut bagian selatan pulau Jawa.

Sehingga membuat kapal tongkang yang pada saat itu hendak melakukan kegiatan loading atau memuat ejeck pemecah gelombang yang akan dipasang di pantai barat Pangandaran menabrak bolder pada dermaga pelabuhan sehingga mengalami kerusakan.

"Maka kami sekarang melakukan perbaikan agar bolder untuk tempat pendaratan kapal yang rusak bisa digunakan kembali," ujarnya.

Baca Juga: BBWS Citanduy Fasilitasi Perbaikan 480 Lokasi Tersier, AKBP Melda: Jangan Ada Korupsi

Herry mengatakan, kegiatan pembangunan pengaman pantai di pantai barat Pangandaran tahap pertama sepanjang 120 meter sudah rampung dan akan dilanjukan pada tahun 2021.

"Tadinya akan dilanjutkan pada tahun 2020, tapi karena ada Covid-19, maka kegiatan pembangunan pengaman pantai atau break water dilanjutkan pada tahun 2021. Tapi kami usahakan untuk dilakukan proses lelang dini di bulan Desember 2020," kata Herry.

Diungkapkan dia, total panjang break water atau pemecah gelombang sebagai pengaman pantai sepanjang 252 meter, sementara yang sudah dikerjakan sepanjang 120 meter.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon Kaji Sekolah Tatap Muka

"Sisanya 132 meter rencananya akan dilanjutkan pada tahun 2021 awal," ujar Herry, seraya dirinya meminta dukungan semua pihak agar pembangunan pemecah gelombang di pantai barat Pangandaran sebagai tujuan wisata berkelas dunia bisa berjalan aman dan lancar.

Sebelumnya pihak kantor Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Kesyahbandaran Kab. Pangandaran Dirjen Perhubungan Laut meminta bantuan kepada Bupati Pangandaran (Jeje Wiradinata) untuk menyampaikan perbaikan atas kerusakan dermaga di pelabuhan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah