Setelah 15 Tahun, Pekerja Migran Indonesia di Sudan Akhirnya Pulang ke Majalengka

- 2 Mei 2023, 06:21 WIB
Pekerja Migran Indonesia di Sudan, Nani Suwartiyani memperlihatkan kelingkingnya dipatahkan oleh majikannya.
Pekerja Migran Indonesia di Sudan, Nani Suwartiyani memperlihatkan kelingkingnya dipatahkan oleh majikannya. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

Setelah itu pihak KBRI memberikan dua pilihan, pulang atau tetap bekerja. Nani pun memilih untuk tetap bekerja di Sudan dengan alasan masih ada yang harus diperjuangkan untuk keluarganya di Majalengka.

Setelah itu Nani bekerja sebagai pembersih toilet di Bandara, di sana disiapkan mes untuk tinggal serta makan sehari-hari. Kurang lebih tiga bulan bekerja di Airport, setelah itu dia minta tolong kenalannya untuk dicarikan pekerjaan yang lebih baik agar penghasilannya lebih baik.

“Saya bekerja di rumahan seperti sebelumnya hingga akhirnya sebulan bekerja bisa membeli HP baru dan bisa berkomunikasi dengan keluarga di Majalengka setelah bertahun-tahun hilang kontak.” ungkap Nani.

Baca Juga: Mei 2023, Bandara Internasional Kertajati Majalengka Melayani Rute Penerbangan Internasional

Disanapun dia tidak lama karena ada temannya asal Banladesh yang memasukannya bekerja di sebuah perusahaan susu sebagai tukang masak dengan merubah identitas menjadi nama Nandini agar lebih aman, karena dianggap pekerja ilegal.

“Akhirnya saya mengganti nama jadi Nandini, saya bekerja di perusahaan susu sebagai koki dengan anak buah sebanyak 20 orang berasal dari Ethiofia, Libya dan Sudan, di sana di gaji 500 USD, diberi mes. Diperusahaan ini saya dipercaya hingga kunci gudang dipercayakan untuk dipegang saya,” ungkapnya.

Selama berahun-tahun bekerja, namun Nani memilih mengundurkan diri karena beberapa anak buahnya bersekongkol kerap melakukan pencurian.

“Ketika mengundurkan diri pimpinannya memohon untuk tetap bekerja, dia mempercayai penuh. Namun saya tidak nyaman bekerja dengan mereka yang tidak jujur,” ungkap Nani.

Baca Juga: Polres Majalengka Amankan Pelaku Perang Sarung Menjelang Sahur

Nani akhirnya memutuskan untk bekerja sebagai tukang masak rumahan, mendapat panggilan masak dari berbagai acara rapat atau acara keluarga. Namun katanya karena bekerja sebagai pekerja ilegal Nani sering kena tangkap polisi setempat dan dipenjarakan di penjara bawah tanah.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x