“Setelah dipenjara, kembali masuk penjara. Belakangan polisi yang menangkap itu-itu juga dan akhirnya polisi yang menangkap langsung disogok, uang hasil kerja terus dipake menyuap menghindari masuk penjara,” demikian kata Nani. Meski begitu dia mengaku tetap bisa mengirimi uang kepada keluarganya secara rutin.
Kini dia sudah berkumpul dengan keluarganya yang sudah berpisah selama 15 tahun, tiga anaknya telah menikah, satu anak bungsu yang saat itu ditinggal ketika usian sekitar satu tahunan kini sudah duduk dibangku SMP dan sebentar lagi masuk SLTA. Anak-anak yang telah menikah telah dibangunkan rumah hasil jerihpayahnya di negeri orang.
Baca Juga: Bangunan Pasar Darurat di Pasar Lawas Majalengka akan Segera Dibangun
Lurah Kelurahan Majalengka Wetan Ros Roswati serta Kepala Puskesmas Majalengka dan Kapolsek Majalengka Ajun Komisaris Polisi Fiekry Adi Perdana yang mengunjungi Nani menjanjikan untuk melakukan pengobatan agar segera sembuh dan bisa beraktifitas.***