Bupati Majalengka: Tenaga Guru di Berbagai Level Terus Berkurang

- 3 Mei 2023, 08:54 WIB
Peringatan Hardiknas di  Lapang GGM, Majalengka Selasa (02/05/2023).
Peringatan Hardiknas di Lapang GGM, Majalengka Selasa (02/05/2023). /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Untuk mewujudkan Merdeka Belajar di  serta peningkatan Sumber Daya Manusia, Kabupaten Majalengka masih harus memenuhi banyak  tuntutan, tantangan dan kebutuhan yang merupakan daya dukung, dan kini Pemerintah Kabupaten Majalengka berusaha memilah skala prioritas.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan,  untuk peningkatan SDM pihaknya sudah menentukan  prioritas mana yang paling mudah diakses dan disaksikan rakyat, yakni perbaikan ribuan ruang kelas serta semakin sedikitnya guru berstatus  ASN yang menuntut pemerintah Kabupaten untuk mengangkat P3K.

“Itu yang sering kali bermasalah, kurangnya guru dan ruang kelas,” ungkap Bupati Karna usai upacara di  Lapang GGM, Majalengka Selasa (02/05/2023).

Baca Juga: Seorang Ibu Melahirkan Saat Perjalanan Arus Balik di Kabupaten Majalengka

Persoalan yang sedang dihadapi saat ini adalah  terus berkurangnya tenaga guru di berbagai level, ini akibat terus bertambahnya  ASN yang menjalani masa pensiun, yang kedua yakni masih banyaknya bangunan ruang kelas, laboratorium dan perpustakaan yang rusak baik berstatus rusak sedang maupun berat, dan yang ketiga masih belum terpenuhinya fasilitas pembelajaran yang sangat diperlukan para siswa.

Disampaikan Bupati, sebagai bentuk komitmen politik dan komitmen anggaran dalam menjawab tuntutan, tantangan dan kebutuhan yang harus dihadapi dalam dunia pendidikan di Kabupaten Majalengka, diantaranya Pemda Majalengka telah melakukan berbagai upaya untuk menjawab kekurangan tenaga guru diberbagai level, Pemda Majalengka telah mengangkat hampir 2.380 guru PPPK , yang alokasi anggarannya dibebankan pada APBD Kabupaten Majalengka.

“Untuk P3K terakhir yang akan diangkat pada tahun ini memerlukan dana  hampir 211 Miliyar Rupiah.” ungkap Bupati Karna.

Baca Juga: Sampah Rumah Tangga Bercampur dengan Limbah Medis di Majalengka

Untuk peningkatan sarana prasarana gedung sekolah Pemkab Majalengka terus berupaya untuk pemenuhi 20 % anggaran pendidikan. Diantaranya tahun 2023 sekarang dari DAK mendapat alokasi sebesar Rp 35 milar untuk merehab gedung sekolah yang rusak , sedangkan dari APBD Kabupaten Majalengka sebesar Rp 31 miliar yang merupakan refocusing dari tiap Organisasi Perangkat Daerah.

"Bagi kami selaku pimpinan Daerah dengan jumlah tersebut tidak apa-apa  karena uang itu untuk rakyat, dan tidak merasa rugi ketika uang itu dipergunakan untuk kebutuhan dunia pendidikan serta mengangkat ribuan P3K, namun saya hanya ingin titip untuk para P3K agar senantiasa bekerja keras, displin, jangan terlambat masuk kelas dan jangan cepat keluar kelas jika belum waktunya pulang, ajarkan, didiklah para anak didik dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesional agar menghasilkan generasi pelajar yang unggul demi wujudkan Majalengka sebagai Kabupaten Pendidikan yang Raharja," tegas Bupati.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Lilis Yuliasih membenarkan masih banyaknya ruang kelas di berbagai tingkatan baik TK, SD dan SPM yang kondisinya rusak sedang dan parah. Saat ini pihaknya tengah memperivikasi ruang kelas yang harus segera diperbaiki.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x