Belajar Tatap Muka Sekolah di Kota Banjar Diujicoba Sepekan

- 11 Agustus 2020, 19:01 WIB
Belajar tatap muka di SDN 2 Banjar diujicobakan selama sepekan kedepan, sejak Senin, 11 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
Belajar tatap muka di SDN 2 Banjar diujicobakan selama sepekan kedepan, sejak Senin, 11 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Wakil Gubernur Jawa Barat, H.Uu Ruzhanul Ulum menegaskan Kabupaten atau Kota berstatus zona kuning di Jawa Barat, belum diizinkan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah.

"Zona kuning di Jabar masih belum diizinkan belajar tatap muka di sekolah. Kalaupun yang diperbolehkan sekolah hanya di zona hijau saja, dengan syarat mentaati protokol kesehatan," ujar H.Uu Ruzhanul disela-sela acara kunjungan kerja di Ponpes Manazilul Huda Kota Banjar, Senin 10 Agustus 2020.

Seiring adanya himbauan pilihan untuk zona hijau dan kuning diperbolehkan belajar tatap muka di sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar langsung melakukan ujicoba belajar tatap muka di SDN 2 Banjar.

Baca Juga: Milad ke-15 Kemenag Kota Banjar, Gelorakan Kerukunan Umat

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H. Ahmad Yani menjadwalan ujicoba belajar dengan tatap muka di sekolah selama sepekan kedepan, sejak Senin, 11 Agustus 2020.

"Hasil ujicoba seminggu ini akan dianalisa, untuk dibuatkan petunjuk teknis belajar tatap muka di sekolah di Kota Banjar kedepan ," ujar Ahmad Yani, Selasa 11 Agustus 2020, lebih lanjut dia menjelaskan, ujicoba ini atas seizin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar.

"Ujicoba dapat dilaksanakan di zona kuning dan hijau seperti Kota Banjar sekarang ini ,"ujarnya, keputusan belajar tatap muka di sekolah selanjutnya, dikatakan Kabid Dikdas, itu hak prerogatif kepala daerah, kepala sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa.

Baca Juga: Mobil Wagub Jabar Mogok di Banjar, Uu : Mobil Tahun 2003, Bekas Sekda Lex

Menurut dia, pemberlakuan belajar tatap muka di sekolah, tergantung kesiapan sarana prasarana sekolah untuk melaksanakan protokol kesehatan.

"Kami tak mau gegabah, Walau Banjar sudah berubah dari kuning ke hijau, sebelum direalisasikan dan resmi belajar tatap muka di sekolah, diharuskan ada keputusan, semacam hitam diatas putih dengan orang tua siswa terlebih dahulu," ujarnya.

Baca Juga: Manusia Pohon, Berkiprah di Kawasan Kamojang Ibun, Kabupaten Bandung

Menurutnya, pembelajaran secara tatap muka direncanakan bertahap, jika saja sekolah belum siap, kemudian belum disetujui orang tua siswa, secara otomatis belajar mengajar di sekolah ditunda dahulu.

Kepala Sekolah SDN 2 Banjar, Yayat Maryati, ujicoba belajar di sekolah atas izin orang tua siswa, "Jika ada orang tua merasa takut, kemudian tidak memberikan izin anaknya belajar di sekolah, ini akan dijadikan pertimbangan pembelajaran kedepannya ," ujar Yayat, seperti dilaporkan wartawan Kabar Priangan Dede Iwan.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x