“Walau dalam kondisi Covid-19, partisipasi pemilih kita targetkan 70 persen dengan hak pilih mencapai 2,3 juta jiwa dari 3,7 juta jiwa warga Kabupaten Bandung,” katanya.
Lebih lanjut Ruli mengungkapkan, kondisi dampak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung beberapa bulan ini, berdampak pada pendapatan daerah. “Tidak hanya di daerah, di pusat juga sama,” kata Ruli.
Baca Juga: Seorang Janda Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumah Kontrakan
Ia juga mengatakan, dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada Bandung itu, Pemkab Bandung berusaha untuk melakukan efisiensi anggaran. Sehingga anggaran yang ada bisa digunakan seefisiensi mungkin.
“Kita melakukan langkah-langkah, di antaranya refocusing, yaitu dengan mengalihkan anggaran lain untuk penanganan Covid-19,” katanya.
Namun kaitan dengan anggaran Pilkada Bandung, katanya, sudah ada arahan dari pemerintah pusat untuk tidak ada efisiensi anggaran.
Baca Juga: Pekerja Swasta Dapat Dana Subsidi, Nasib Guru Honorer Tetap Terabaikan
Ruli mengatakan, dalam pelaksanaan sosisalisasi bisa melalui media. Apalagi saat ini banyak yang sudah memiliki peralatan atau informasi teknologi.
“Dalam pelaksanaan sosialisiasi pun meminta bantuan kepada para tokoh masyarakat, ulama untuk meyakinkan kepada masyarakat dalam pelaksanaan Pilakda Bandung mendatang yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang,” katanya.***