Ada Karyawan Positif Terpapar Covid-19, Tiga Hotel di Garut Tutup Sementara

- 7 September 2020, 04:45 WIB
ILUSTRASI  alat pendeteksi Covid-19. /FREEPIK.COM
ILUSTRASI alat pendeteksi Covid-19. /FREEPIK.COM /


ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan melakukan penyemprotan di hotel-hotel yang karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, seluruh karyawan juga dipastikan akan menjalani test swab sebagai jaminan keamanan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, adanya karyawan di tiga hotel di kawasan Cipanas Tarogong yang terpapar Covid-19 diketahui setelah dilakukan test swab.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Sedekah, Ini Beberapa Manfaat yang Akan Dirasakan

Saat ini Pemkab Garut memang tengah gencar-gencarnya melaksanakan test swab massal.

"Setelah test swab dilakukan bagi para karyawan hotel, hasilnya diketahui ada empat karyawan hotel yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Empat karyawan hotel itu berasal dari tiga hotel yang ada di kawasan Cipanas Tarogong," ujar Budi, Minggu 6 September 2020.

hutan Baca Juga: Hutan Mati Tidak Seseram yang Dibayangkan

Adanya empat karyawan hotel yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, menurut Budi, tentu saja sangat mengejutkan. Apalagi mereka sebelumnya tak mengalami gejala apa pun.

Diungkapkannya, untuk mencegah hal yang tak diharapkan, pihaknya terpaksa melakukan penutupan sementara ketiga hotel tersebut.

Untuk selanjutnya, penyemprotan disinfektan akan dilakukan di hotel.

Baca Juga: ANJAY, Jangan Termakan Pengalihan Isu Timor Leste, Kawal Terus 8-2

Budi menyampaikan, selain penyemprotan disinfektan, Pemkab Garut juga akan kembali melaksanakan test swab untuk para karyawan hotel lainnya.

Hingga saat ini memang belum semua karyawan hotel menjalani test swab akan tetapi baru 50 persennya.

"Rencananya test swab untuk para karyawan hotel akan kita laksanakan Senin 7 September 2020. Diharapkan hasil test swab nanti akan negatif semuanya," katanya.

Baca Juga: Pejabat dan Dokter Terpapar Covid-19, Sebagian Besar Kelurahan di Kota Cirebon Masuk Zona Merah

Disampaikan Budi, kasus positif Covid-19 di tiga hotel di kawasan Cipanas ini merupakan kasus pertama yang terjadi di sektor industri pariwisata di Garut.

Padahal selama ini industri pariwisata di Garut, termasuk perhotelan, selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Diterangkannya, beberapa waktu lalu pihaknya pernah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu hotel yang didapati kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu.

Baca Juga: Update Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia, Jakarta dan Jawa Timur Masih Terbanyak

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di hotel itu dilakukan dengan sangat ketat bahkan para karyawannya tak diperbolehkan melakukan kontak fisik dengan tamu.

Bahkan tambah Budi, saat sarapan pun, tamu tak dibiarkan mengambil makanan sendiri. Selain itu, pihak hotel juga selalu menyediakan masker dan sarung tangan saat hendak sarapan.

Dengan alasan tersebut, Budi memperkirakan jika keempat karyawan hotel yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu bukan terpapar di kawasan hotel akan tetapi di luar.

Baca Juga: Bahaya, Tinggi Permukaan Laut Bertambah Akibat Mencairnya Gletser di Antartika

Namun demikian diakuinya, secara umum peristiwa itu akan mempengaruhi kebijakan secara umum terkait sektor pariwisata di Kabupaten Garut.

"Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait operasional industri pariwisata di Garut, bukan hanya di kawasan Cipanas. Saat ini saya masih menunggu arahan dari Pak Wabup yang ditugaskan untuk menangani sektor wisata dan untuk memastikan langkah selanjutnya, kami akan lakukan evaluasi Senin besok," ucap Budi.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x