Belum Setahun, Proyek di Kota Banjar Rusak, Gun Gun: Banyak yang Janggal!

- 8 September 2020, 01:42 WIB
WAHANA Lembah Pajamben yang mengalami kerusakan di wilayah Desa Binangun, Kec Pataruman, Kota Banjar. Foto diambil Senin 31 Agustus 2020 lalu.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
WAHANA Lembah Pajamben yang mengalami kerusakan di wilayah Desa Binangun, Kec Pataruman, Kota Banjar. Foto diambil Senin 31 Agustus 2020 lalu.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Komisi 3 DPRD Kota Banjar, Bidang Pembangunan mengkritisi banyak proyek pembangunan yang mengalami kerusakan di Kota Banjar.

Tepatnya, sebelum pekerjaan tersebut berusia satu tahun. Akibat kerusakan tersebut, otomatis menimbulkan banyak pertanyaan masyarakat belakangan ini.

Menurut Ketua Komisi 3 DPRD Kota Banjar, Gun Gun Gunawan dan anggota Komisi 3, H. Mujamil, Senin 7 September 2020, kerusakan itu jadi bahan evaluasi rapat internal Komisi 3.

Baca Juga: Warga Timor Leste Ingin Kembali ke Pelukan NKRI, Netizen +62: Waktu Berpisah Apa Gak Mikir?

"Harus kita evaluasi, mudah-mudahan walau masih masa AKB Covid-19, kita harus tetap menjalankan tupoksi DPRD sebagai fungsi kontrol terhadap pembangunan di Kota Banjar," ujar Gun Gun.

Dijelaskannya, kejanggalan kualitas proyek seringkali kami sampaikan. Baik, saat sidak langsung di lapangan maupun ketika pertemuan bersama OPD terkait di Kantor DPRD Banjar.

Menyusul kenyataan banyaknya proyek mengalami kerusakan tersebut, diprogramkan segera dievaluasi bersama jajaran Komisi 3 DPRD Banjar dan OPD terkait di Kota Banjar.

Baca Juga: Hutan Mati Tidak Seseram yang Dibayangkan

"Jika belum berusia setahun hasil pekerjaan sudah mengalami rusak, ini ada sebuah keanehan. Dalam hal ini, kami berharap kerusakan tersebut tak semakin meluas, merugikan masyarakat," ujar H. Mujamil.

Jika sebuah proyek mengalami kerusakan setelah melebihi batas waktu pemeliharaan, otomatis bukan lagi tanggung jawab kontraktor.

"Permasalahannya sekarang ini, apakah OPD terkait memiliki anggaran untuk pemeliharan itu ? Di pihak lalin, masyarakat berkeinginan sebuah pekerjaan memperhatikan kualitas dan memberikan kenyamaan," ujarnya.

Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri

Proyek yang mengalami kerusakan sebelum berusia setahun, misalnya, obyek wisata Lembah Pajamben Desa Binangun atau ekopark Kelurahan Hegarsari di Kec. Pataruman.

Seperti diketahui, obyek Wisata Lembah Pajamben yang dibangun di tanah milik Desa Binangun Kec. Pataruman itu menggunakan bantuan Provinsi Jabar 2019 itu menghabiskan anggaran Rp 3,3 miliar.

Di tempat terpisah, Petugas Kebersihan Lembah Pajamben, Dedi, mengatakan, proyek Lembah Pajamben sudah banyak mengalami kerusakan sebelum berusia setahun.

Baca Juga: Legenda Batu Ampar dan Balai Kambang Condet yang Dibangun Cuma Semalam

"Terbaru ini, terlihat sebagian wahana jembatan ada kayu yang patah di sebelah kanan kirinya. Kemudian, wahana bermain anak ada sebagian lantai yang terbelah dan kian meluas belakangan ini," ujar Dedi.

Selain itu, musala juga terlihat miring sekarang ini. Tepatnya ini, di bagian pemimbaran itu. Kran air tak mengalir lagi.

"Kami khawatir akibat banyak kerusakan di Lembah Pajamben itu, menimbulkan musibah dan berbahaya terhadap keselamatan wisatawan," ujar Dedi kepada wartawan Kabar Priangan Dede Iwan.

Baca Juga: ANJAY, ANJRIT, Kalau Orang Cirebon Kata KIRIK Sudah Akrab di Telinga

Menurut Kepala Desa Binangun, Karjono, perbaikan Lembah Pajamben oleh Pemerintah Desa, terkendala belum adanya penyerahan aset dari Kota kepada Pemerintah Desa Binangun sekarang ini.

"Akibat belum ada pelimpahan pengelolaan aset bangunan itu, kami tak leluasa melakukan pemeliharan atau pengelolaannya sekarang ini," ujar Karjono.

Dia menegaskan, kerusakan aset Lembah Pajamben sudah dilaporkan ke Pemkot Banjar. Namun, sampai sekarang ini masih belum juga diperbaikinya.

Baca Juga: Pulau Jawa Paling Terang di Malam Hari, Papua Terlihat Gelap

Kepala Dinas PUPR Kota Banjar, H.Tomy Subagja, belum memberikan komentar terkait banyaknya proyek rusak yang belum berusia setahun di Kota Banjar selama ini.

"Bapak nuju rapat," ujar petugas resepsionis di Kantor Dinas PUPR Kota Banjar.***

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x