SMPN 2 Solokanjeruk Miliki Channel Tv Edukasi Sijitu

- 12 September 2020, 00:45 WIB
SMPN 2 Solokanjeruk Kabupaten Bandung membuat channel televisi edukasi yang diberinama televisi "Sijitu".*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
SMPN 2 Solokanjeruk Kabupaten Bandung membuat channel televisi edukasi yang diberinama televisi "Sijitu".*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /
 
ZONA PRIANGAN - Ditengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir di Tanah Air ini, SMPN 2 Solokanjeruk di Desa Cibodas Kabupaten Bandung Jawa Barat mencoba untuk melakukan inovasi dalam pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah dan di rumah para siswa. 
 
Salah satu yang dilakukan pihak sekolah tersebut membuat channel televisi edukasi yang diberinama televisi "Sijitu".
 
Pembuatan akses channel televisi edukasi itu baru berjalan satu hingga dua minggu ini.  Namun dalam operasional pembuatan televisi edukasi khusus untuk penunjang belajar para siswa SMPN 2 Solokanjeruk disaat pandemi Covid-19 itu terkendala proses perijinan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
 
 
"Operasionalnya, terkendala izin. Katanya, harus ada izin dari Kementerian Kominfo," kata Kepala SMPN 2 Solokanjeruk Tiktik Ruswandi kepada wartawan di sela-sela menerima kunjungan  Anggota DPR RI H. Dede Yusuf M. Effendi yang sedang monitoring Program Indonesia Pintar di SMPN 2 Solokanjeruk, Jumat 11 September 2020.
 
Diperkirakan, televisi edukasi itu, khususnya untuk belajar para siswa di luar jaringan atau tanpa menggunakan kabel itu merupakan yang pertama di Kabupaten Bandung. Meski di sekolah lainnya, di antaranya di Majalengka dan Bali sudah ada program pendidikan melalui channel televisi edukasi di sekolah.
 
 
"Televisi edukasi ini kita buat untuk para siswa belajar," kata Tiktik. 
 
Televisi edukasi yang digagas para guru di lingkungan sekolah itu untuk pembelajaran jarak jauh. Artinya, pembelajaran luring atau disebut dengan pembelajaran di  luar jaringan karena tak pakai kabel. 
 
"Televisi edukasi ini khusus untuk dikonsumsi para siswa yang ada di sekolah ini maupun yang sedang belajar di rumah," tuturnya. 
 
 
Meski demikian, siaran televisi edukasi ini bisa diakses oleh para siswa saat sedang melaksanakam kegiatan belajar di rumah disaat pandemi Covid-19. 
 
"Namun dalam proses pembelajaran melalui channel televisi ini, hanya satu arah. Misalnya, para guru mengajar melalui channel televisi tersebut. Sementara para siswa bisa nonton melalui layar televisi yang ada di rumahnya. Dengan cara belajar seperti itu, siswa tak perlu memakai kuota handphone," ungkapnya.
 
Dikatakan Tiktik, dengan adanya channel Sijitu ini, para siswa bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh melalui online. Untuk pembuatan jaringan televisi di lingkungan sekolah itu, pihak sekolah kerjasama dengan pihak lain. 
 
 
"Televisi channel Sijitu ini bisa diakses dengan jarak kurang dari 2 km sesuai dengan zonasi rumah siswa," katanya. 
 
Menurutnya, proses penayangan televisi tersebut sesuai dengan jam belajar para siswa, yaitu dari pukul 07.30 sampai 13.00 WIB. Dalam proses pembelajarannya pun disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 ini. 
 
"Yang jelas ada manfaatnya dengan pembuatan televisi edukasi ini. Pertama, manfaatnya tak menggunakan kuota saat para siswa belajar di rumah. Kedua, manfaatnya bisa memotivasi kepada para siswa maupun orang tua, saat ada perwakilan siswa yang tampil di layar kaca televisi itu sedang baca Al-Qur'an. Siswa tersebut merupakan hafidz Al-Quran," tuturnya. 
 
 
Kemudian memasuki waktu salay zuhur, katanya, di antara siswa melaksanakan adzan zuhur melalui tayangan televisi tersebut yang sebelumnya telah direkam. Selain itu menampilkan anak dalam kegiatan pramuka atau baris berbaris.
 
Melihat tayangan anak berprestasi di layar kaca televisi itu, akan membuat orang tua siswa bangga. 
 
"Dengan adanya televisi ini bisa menggali potensi siswa yang ada di SMPN 2 Solokanjeruk. Namun sayang, baru satu Minggu televisi edukasi ini operasional sudah dipending karena terkendala proses izin yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah," ungkapnya***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x