Polisi datang. Kegiatan dibubarkan. Mamay diusir. Tapi pas polisi pergi, Mamay nekat melanjutkan kegiatan.
"Memang tekad saya mengenalkan olah raga ini, dan masyarakat terhibur," kenang Mamay.
Baca Juga: Ahok Kembali Marah-marah, Banyak Pejabat Pertamina Bergaji Gede Padahal Jabatannya Sudah Dicopot
Mamay memang menghabiskan waktunya untuk mengenalkan panjat dinding. Seusai peristiwa di gedung PLN, Mamay menggelar kegiatan serupa di Itenas, Unpar hingga ke Trisakti.
"Waktu itu belum ada aturan yang baku. Aturan yang buat saya sendiri. Kalau sekarang sih saya punya sertifikat sebagai juri," ungkap Mamay.
Sekarang Mamay bersama Eiger masih rajin membina pemanjat junior.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Maju ke RI 1, Ini Penjelasan dari Putrinya
Menurut Mamay, kalau dulu banyak orang tua khawatir anaknya menekuni panjat dinding.
"Kalau sekarang justru banyak orang tua yang mendukung anaknya jadi atlet panjat dinding. Terbukti atlet panjat dinding kini sudah merata di seluruh daerah secara nasional," katanya.***