2021, Ridwan Kamil Akan Ganti Kendaraan Dinas ASN Pakai Listrik, Jabar Jadi Provinsi Pertama

- 3 November 2020, 00:54 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. Tahun 2021, Ridwan Kamil Akan Ganti Kendaraan Dinas ASN Pakai Listrik, Jabar Jadi Provinsi Pertama.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. Tahun 2021, Ridwan Kamil Akan Ganti Kendaraan Dinas ASN Pakai Listrik, Jabar Jadi Provinsi Pertama. /Dok. Humas Jabar

Dalam agenda ini, Emil bersama Direksi PLN, pimpinan perusahaan otomotif, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jabar turut mencoba mobil dan motor listrik, termasuk cara pengisian dayanya.

"Tidak ada bedanya (dengan nonlistrik), yang harus dibiasakan hanya ini nyala atau tidak karena suaranya kecil tapi kita bisa lihat di layar, sisanya sama saja," ujar Emil.

Baca Juga: Satu Orang Tenggelam di Sungai Citarum, Kabupaten Bandung, Basarnas Bandung Lakukan Pencarian

Itenas Sergap Senyap Electric Vehicle merupakan mobil listrik karya Institut Teknologi Nasional (Itenas) yang pertama di Jawa Barat.
Itenas Sergap Senyap Electric Vehicle merupakan mobil listrik karya Institut Teknologi Nasional (Itenas) yang pertama di Jawa Barat. Zonapriangan.com/Yurri Erfansyah

Emil menjelaskan, instrumen infrastruktur pengecasan bervariatif, ada yang bisa ditukar dan ditambah di suatu tempat dan ada juga yang bisa mengecas di mana saja seperti produk mobil listrik dari Hyundai.

"Tapi apa pun itu kita ubah gaya hidup kita agar bisa menyelematkan lingkungan dan mencegah kebencanaan (dengan kendaraan listrik)," ucapnya.

Sementara untuk ketersediaan mobil listrik, Kang Emil berujar bahwa rencananya Pemda Provinsi Jabar akan membeli mobil listrik dari Hyundai tipe Ionic.

Baca Juga: KKP Tangkap Dua Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Wilayah Indonesia

"Hyundai ini sudah saya tes ke Garut, di tanjakan Nagreg tidak ada masalah," ujar Kang Emil.

Ia menambahkan, harga mobil listrik Hyundai berkisar Rp600-700 juta. Harga tersebut termasuk harga standar dan terjangkau. Selain itu, penggunaan mobil listrik pun bisa menghemat biaya bensin.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x