Masalah Lama Muncul Lagi, Musim Tanam Datang, Tapi Pupuk Tidak Bisa Dibeli Jika Tak Punya Kartu Tani

- 9 November 2020, 19:44 WIB
  Sejumlah petani di Majalengka merasa kesulitan peroleh pupuk dan sudah lebih dari dua bulan mengurus kartu tani belum juga terbit, sementara musim tanam sudah tiba dan beberapa pekan ke depan tanaman padi menjelang pemupukan./ZonaPriangan.com/Rachmat Iskandar
Sejumlah petani di Majalengka merasa kesulitan peroleh pupuk dan sudah lebih dari dua bulan mengurus kartu tani belum juga terbit, sementara musim tanam sudah tiba dan beberapa pekan ke depan tanaman padi menjelang pemupukan./ZonaPriangan.com/Rachmat Iskandar /

Hal yang sama juga dialami Dedi, warga Kelurahan Babakan Koda, dia baru dua tahun menggarap sawah yang dibeli secara tahunan dari tetangganya dengan luas kurang lebih 100 bata. Diapun mengaku bingung karena tidak memiliki kartu tani seperti petani lainnya. Diapun berupaya mengurusnya namun katanya ditolak karena pekerjaan yang tertera pada KTP adalah pedagang.

“Uing teh geus ngurus ka kelurahan, ka kantor BPP. KTP uingna pedagang. Cenah teu bisa. (saya sudah mengurus ke kelurahan, ke kantor BPP. KTP saya pedagang, katanya tidak bisa),” ungkap Dedi yang juga berjualan siomay keliling.

Baca Juga: Simak Cara Daftar Bantuan Kuota Internet 50 GB Gratis dari Kemendikbud Berikut ini

Menurutnya, jika sekarang dia harus bertani dengan luas lahan yang tidak seberapa demikian juga dengan hasil panen, sementara harga pupuk tinggi, jika harus membeli pupuk nonsubsidi maka biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh tidak akan sebanding.

Sejumlah penyalur pupuk membenarkan banyaknya petani yang sudah menjadi langgannanya bertahun-tahun belum memiliki kartu tani. Mereka bingung tidak bisa melayaninya karena penjualan harus berdasarkan daftar yang tertera pada RDKK di wilayahnya.

“Saat ini pun sudah banyak yang mengeluh karena tidak memiliki kartu, ada yang punya kartu tidak bisa diakses, karena setelah dicek quota tidak ada,” kata Eneng penyalur pupuk.

Baca Juga: Densus 88 Amankan Enam Terduga Teroris Jaringan Sumatera

Hal senada disampaikan Een penyalur lainnya yang tidak bersedia melayani pembelian pupuk bersubsidi kepada petani yang tidak memiliki kartu, alasannya dia akan kena tegur pihak bank dan distributor.

Sedangkan seorang penyalur di Kecamatan Maja justru tidak bisa menebus pupuk kerena modal yang terbatas sehingga dia dimungkinkan tidak bisa melayani pembelian dari petani.

Para petani kini berharap ada solusi bagi mereka yang tidak memiliki kartu tani agar bisa tetap membeli pupuk bersubsidi. Jika tidak bisa membeli pupuk subsidi mereka akan terancam rugi karena modal yang dikeluarkan tidak akan sebanding dengan hasil yang diperoleh. Terlebih jika harga gabah terus rendah seperti yang dialami tahun ini.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x