Proyek Ambisius Xi Jinping: China Kembangkan Teknologi Nuklir dengan Menggunakan Thorium

16 September 2021, 18:49 WIB
Ilustrasi aktivitas reaktor nuklir.* /Pexels /Chris LeBoutillier

ZONA PRIANGAN - China mengembangkan teknologi nuklir dengan menggunakan thorium. Hal itu sangat berbeda dengan nuklir lainnya yang mengandalkan uranium.

Dengan menggunakan thorium, banyak memberikan keuntungan kepada Beijing, selain lebih ekonomis juga dianggap sangat aman.

Teknologi nuklir dengan menggunakan thorium bakal berjalan bulan ini untuk proyek pembangkit listrik.

Baca Juga: Ular Berkepala Dua Bernama Ben dan Jerry Bikin Kejutan Memakan Dua Ekor Tikus Secara Bersamaan

Itu adalah alternatif yang lebih aman, lebih murah dan lebih bersih untuk teknologi radioaktif tradisional, The Times melaporkan.

Produk sampingan thorium juga kurang cocok untuk pengembangan senjata nuklir.

Perbedaan utama lainnya adalah bahwa thorium menggunakan garam cair daripada air sebagai pendingin.

Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga

Itu berarti pembangkit listrik thorium dapat dibangun di tengah gurun dan jauh dari pusat populasi.

Ini juga berarti pembangkit listrik dapat dilindungi dari bencana alam seperti Fukushima pada 2011, ketika tsunami Jepang memicu bencana nuklir.

Pembangkit listrik ini juga membentuk pilar utama dari rencana ambisius Presiden Xi Jinping agar China menjadi netral karbon pada tahun 2060.

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

Ilmuwan nuklir Universitas Bangor, Simon Middleburgh, mengatakan kepada majalah Nature: “Kami akan mempelajari begitu banyak ilmu baru.

"Jika mereka mengizinkan saya, saya akan berada di pesawat pertama di sana," ujarnya yang dikutip Daily Star.

Thorium dianggap sebagai alternatif yang berguna pada awal 1940-an, tetapi Amerika menunda rencana untuk bekerja di pembangkit listrik baru setelah menemui hambatan teknologi.

Baca Juga: Bikin Kaget Jemaah, Ustadz Ujang Bustomi Bergabung dengan Dukun Santet, Ini Alasannya

Namun sejak 2011, China telah mempertimbangkan kembali teknologi tersebut sebagai teknologi yang aman dan berkelanjutan.

Hampir £ 2,5 miliar telah dibajak ke dalam proyek sejak 2017.

Sebuah pangkalan di dekat tepi gurun Gobi yang luas dengan akses mudah ke thorium dan garam dipilih sendiri untuk menampung reaktor.

Baca Juga: Mau Piknik ke Bali, Hasil Antigen di Kota Asal Tidak Berlaku, Lakukan Saja di Klinik Dekat Katapang Banyuwangi

Tiga tahun lalu pejabat setempat menyewa pendeta Tao untuk berdoa bagi keselamatan reaktor pada upacara peletakan batu pertama.

Konstruksi akan dimulai tahun lalu, tetapi tertunda oleh pandemi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler