Teknologi Militer China Sudah Melewati AS, Negara Komunis Itu Sudah Siap dalam Peperangan

23 Oktober 2021, 07:13 WIB
Video propaganda negara menunjukkan rudal hipersonik Beijing yang mampu membawa hulu ledak nuklir.* /China Aerospace Science and Technology Corporation/

ZONA PRIANGAN - Banyak prediksi teknologi militer China sudah melewati Amerika Serikat (AS). Jadi jika terjadi perang Negara Komunis itu sudah siap.

Kekuatan militer China bisa menimbulkan bencana bagi Negeri Paman Sam. Sekarang saja rudal hipersonik China sudah membuat negara lain terkejut.

Menurut pakar AS dari Daily Telegraph, Nick Allen, kekuatan China tidak melulu pada rudal hipersonik.

Baca Juga: Kapal Induk Amerika Serikat Kini Jadi Sasaran Empuk Rudal Hipersonik China

Nick Allen menyebutkan, China kuat dalam internet. Mereka memiliki "cyber Pearl Harbor" yang akan menghapus sebagian besar kekuatan militer Amerika dalam satu pukulan.

Allen menambahkan, pada fase kedua perang dunia berikutnya, sistem peringatan dini yang dikembangkan selama Perang Dingin tidak akan berdaya menghadapi persenjataan abad ke-21.

Pada bulan Agustus, peluncuran China digambarkan oleh Pentagon sebagai “rudal hipersonik berkemampuan nuklir”.

Baca Juga: Rudal Hipersonik China Menentang Hukum Fisika, Para Pakar dan Intelijen Dibuat Bingung

Namun media China menjelaskan roket tersebut sebagai kendaraan luar angkasa yang dapat digunakan kembali untuk kepentingan damai.

Cuma fakta tidak bisa mengabaikan, rudal hipersonik mengorbit dunia dan menghantam dalam jarak 24 mil dari target yang dimaksudkan.

Kemampuan baru China itu terhapus dengan cepat di seluruh rencana pertahanan rudal Amerika, yang difokuskan pada ICBM gaya lama yang melengkung di atas Kutub Utara.

Baca Juga: Selain Rudal Zirkon, Rusia Punya Andalan Rudal Bulava yang Ditembakkan dari Kapal Selam Knyaz Oleg

Dikutip Daily Star, peluncuran China menetapkan panggung untuk penggunaan sistem pemboman orbital pecahan atau FOBS.

Sebuah senjata yang sebentar masuk dan kemudian meninggalkan orbit tidak perlu mengikuti jalur Arktik konvensional.

Rudal tersebut dapat dikirim melalui Kutub Selatan – dengan sedikit jalurnya yang tercakup oleh sistem peringatan dini saat ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler