Hiu Aneh, Mengeluarkan Cahaya Biru-Hijau dalam Kegelapan

- 11 Maret 2021, 16:12 WIB
Hiu sirip layang-layang (Dalatias licha) dengan pola pendarnya.*
Hiu sirip layang-layang (Dalatias licha) dengan pola pendarnya.* /Catholic University of Louvain/

ZONA PRIANGAN – Saat menjelajah samudera, hiu tidak hanya memburu mangsanya, beberapa spesies malah bisa mengeluarkan cahaya.

Kini para peneliti telah menemukan dan mengidentifikasi spesies terbesar yang bisa menyala di dalam gelap.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Frontiers in Marine Science yang dikutip nytimes.com, menyebutkan ada hiu yang bisa menyala.

Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah

Baca Juga: Begini Cara Menekan Sikap Agresif Kucing tapi Tetap Menyalurkan Naluri Pemburunya

Hiu sirip layang-layang (kitefin) itu bisa tumbuh hampir 2 meter panjangnya, bisa mengeluarkan cahaya biru-hijau.

Para peneliti yang melakukan ekspedisi berbulan-bulan di lepas pantai Selandia Baru ini, juga telah memahami apa yang membuat beberapa spesies hiu bisa bercahaya.

Studi ini dipimpin Jérôme Mallefet dari Universitas Katolik Louvain di Belgium, ilmuwan yang membangun kariernya untuk mempelajari kehidupan laut yang bisa berpendar.

Baca Juga: Penata Rambut Ini Selingkuh dan Meninggal Usai Berhubungan Intim di Ruang Praktek Dokter

Baca Juga: Berapa Kali Suami Istri Lakukan Hubungan Intim Secara Ideal, Perhatikan Saran dari Dokter Ini

Selain hiu kitefin, spesies yang lebih kecil yang biasa disebut hiu lentera sudah lama diketahui bisa mengeluarkan cahaya.

Organ yang berpendar biru-hijau di perutnya membantu menyamarkan dirinya dengan cahaya biru dari atas, sehingga tak terdeteksi oleh predatornya.

Kemampuan bercahaya ini juga untuk menarik organ reproduksinya terhadap pasangannya. Karena multigunanya ini, Dr. Mallefet menyebut hiu lentera sebagai lampu MacGyvers.

Baca Juga: Hindari Kematian, saat Mandi Jangan Asal Siram, Begini Cara yang Benar dan Sehat

Baca Juga: Kematian Membuat Orang Seperti Mengalami Mimpi, Lantas Beteriak-teriak Minta Tolong

Dr. Mallefet sebelumnya menemukan bahwa organ yang menghasilkan cahaya pada hiu tidak dikendalikan oleh sistem syarafnya, tapi oleh hormon melatonin.

Ujicoba dengan melatonin dan hormon lain pada sampel kulit hiu lentera dan kitefin, terkonfirmasi bahwa melatonin bisa mengaktifkan biopendar-nya.

Bioperndar (bioluminescence) merupakan reaksi biokimia yang bergantung pada luciferin, molekul-molekul kecil yang bereaksi dengan protein yang disebut luciferase untuk menghasilkan cahaya.

Baca Juga: Gara-gara Doyan Berhubungan Intim Lima Kali Sehari, Mengantarkan Ibu Guru Ini Masuk Penjara

Baca Juga: Ketagihan Berhubungan Intim dengan Pria Beristri, Lantas Hamil, Nasib Perempuan Ini Berakhir Tragis

Walaupun peneliti ini menyebut riset baru ini sangat menggairahkan, dia mencatat bahwa biokimia yang mendasari ‘saklar on-off’ hiu ini masih belum diketahui.

Dr. Mallefet mengakui hal ini masih menjadi misteri, “Di bawah sana, ada banyak makhluk bercahaya dengan berbagai ukuran.

Bahkan yang lebih besar dari hiu kitefin juga mungkin ada, kita masih belum banyak mengetahuinya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x