Network
ZONA PRIANGAN - Karya seni dalam bentuk geoglyph ditemukan di Gurun Thar, India.
Geoglyph adalah desain yang dibentuk dengan tanah atau batu yang membentuk gambar tertentu.
Penemuan geoglyph di Gurun Thar, India itu dilakukan peneliti lewat bantuan Google Earth.
Baca Juga: Mantan Ratu Kecantikan, Emma Coronel Aispuro Terlibat dalam Jaringan Kartel Narkoba Meksiko
Geoglyph banyak ditemukan di seluruh dunia, dari Kazakhstan hingga California dan sebagian pedesaan Inggris.
Geoglyph di Gurun Thar mencakup luas sekira 51 hektare, lapor Live Science yang dikutip Daily Star.
Pola raksasa berusia 200 tahun yang diukir di bumi kawasan tanah tandus India adalah karya seni terbesar dari jenisnya yang pernah ditemukan.
Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin
Coretan melengkung artistik tersebar di kawasan 100.000 meter persegi, atau 14 kali luas lapangan sepak bola.
Geoglyph di Gurun Thar itu dianggap sebagai geoglyph terbesar yang pernah tercatat oleh peneliti.
Menurut para ilmuwan dalam sebuah makalah, Geoglyph di Gurun Thar sangat luas dan menduga pembuatnya tidak mengetahui hasil akhir.
Baca Juga: Masyarakat Mesir Khawatir Kutukan Firaun, Kini Kematian Mulai Bermunculan
Mungkin pembuatnya tidak pernah melihat karya seni secara keseluruhan.
Desainnya menampilkan beberapa spiral rumit dan garis berliku panjang yang menggandakan dirinya sendiri.
Hal itu diungkap oleh Carlo dan Yohann Oetheimer, peneliti ayah dan anak yang berbasis di Prancis.
Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan
Mereka mensurvei area gurun Thar dekat perbatasan Pakistan menggunakan citra satelit yang disediakan oleh alat online Google Earth.
Setelah mengidentifikasi delapan situs dengan kemungkinan geoglyph, mereka menerbangkan drone di atas area tersebut untuk mengungkapkan sekelompok formasi garis yang penuh teka-teki.
Sementara beberapa di antaranya adalah alur yang tampaknya digali untuk pohon, yang lain tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tampaknya saling terhubung untuk membentuk pola spiral.
Baca Juga: Legenda Batu Ampar dan Balai Kambang Condet yang Dibangun Cuma Semalam
Secara khusus, dua "figur geometris yang luar biasa" yang dekat dengan Desa Boha menonjol, kata para peneliti.
Mereka adalah spiral besar dan gambar berbentuk ular, masing-masing dihubungkan oleh sekelompok garis berliku-liku.
Para peneliti memperkirakan bahwa total gambar garis 24 kilometer, masing-masing hingga 10 sentimeter dan lebar 50 sentimeter.
Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya
Tidak jelas mengapa garis itu diukir. Para peneliti percaya mereka berusia antara 180 dan 200 tahun.
Satu teori adalah bahwa tanda-tanda itu memperingati peristiwa spektakuler yang diamati di langit malam.
"[Ini] mengundang kita untuk mempertimbangkan makna agama, astronomi, dan/atau kosmologis," tulis para peneliti.
Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya
"Karena keunikannya, kita dapat berspekulasi bahwa mereka dapat mewakili peringatan peristiwa luar angkasa luar biasa yang diamati secara lokal."***
