Network
ZONA PRIANGAN - Warga Kota Viganella, Italia setiap tahun mengalami kegelapan selama 4 bulan.
Sinar matahari tidak muncul di Kota Viganella pada Bulan November, Desember, Januari, dan Februari.
Kota Viganella dikelilingi oleh pegunungan, sehingga sinar matahari terhalang untuk menerangi wilayah tersebut.
Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan
Akhirnya, warga Kota Viganella menciptakan 'matahari' sendiri, walau kekuatan cahayanya hanya berlangsung 6 jam setiap hari.
Fenomena unik di Kota Viganella diungkapkan oleh Dr Karan Raj dalam sebuah video yang dibagikan ke TikTok miliknya, @dr.karanr.
"Ini Viganella - sebuah kota yang tenggelam dalam kegelapan selama November dan Februari," katanya.
Baca Juga: Cina Ingin Jadi Tuhan, Menguasai Langit dan Bisa Menentukan Cuaca di Dunia
“Dikelilingi oleh pegunungan dan lembah curam yang menghalangi sinar matahari," tuturnya.
“Kurangnya sinar matahari berarti penduduk kota mengalami penurunan kadar serotonin – hormon kewaspadaan," paparnya.
Dr, Karan menjelaskan, kurangnya cahaya alami dapat berdampak negatif pada suasana hati, tidur, tingkat energi, dan tingkat kejahatan.
Baca Juga: Tsunami Radioaktif, Senjata Nuklir Tercanggih Milik Rusia dalam Menghadapi Perang
Warga kota tersebut akhirnya berinisiatif menciptakan alat yang menghasilkan cahaya (matahari buatan).
Matahari buatan itu berupa lembaran baja padat berukuran 8 meter kali 5 meter pada tahun 2006 dengan anggaran Rp1,7 miliar.
Upaya warga Kota Viganella terbukti sukses besar, dengan Dr Karan menjelaskan bagaimana itu memberi desa enam jam cahaya sehari, memungkinkan orang untuk bersosialisasi.
Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan
Berbicara pada tahun 2008, Wali Kota Viganella, Pierfranco Midali mengatakan: "Gagasan di balik proyek ini tidak memiliki dasar ilmiah, tetapi gagasan manusia."
"Itu datang dari keinginan untuk membiarkan orang bersosialisasi di musim dingin ketika kota ditutup karena dingin dan gelap," ucap Midali.
Daily Star melaporkan, video Dr Raj telah dilihat lebih dari 1,9 juta kali di Ethan dan membuat pemirsa kagum.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
"Oh wow, itu sangat mengesankan," tulis seorang pengikutnya.
Yang lain bercanda: "Semua Inggris membutuhkan itu."
Sementara yang ketiga bertanya: "Mengapa membangun kota di sana sejak awal?"***
