Network
Perairan yang mengandung radioaktif juga memiliki konsekuensi serius pada lingkungan hidup dan akan menghancurkan habitat banyak spesies.
Pertama kali diumumkan pada 2015, sejumlah orang berpikir Poseidon 2M39 tidak muncul secara asal-asalan tetapi tampaknya Rusia telah matang dengan berbagai rencananya.
Senjata ini dikatakan bergerak lambat dan jauh di kedalaman air tetapi bisa meningkatkan kecepatannya bila terdeteksi.
Christopher A Ford, seorang mantan asisten sekretaris Keamanan Internasional dan Pembatasan Nuklir, sebelumnya mengatakan bahwa torpedo ini sedang dirancang untuk “menggenangi kota-kota pantai AS dengan tsunami radioaktif.”
Rusia telah mengkonfirmasi bahwa uji lapangan torpedo ini berhasil dilakukan.
Baca Juga: NATO Berduka, Jet Tempur MiG-21 LanceR dan Helikopter IAR 330 Puma Jatuh Saat Patroli Dekat Ukraina
Spesifikasi sesungguhnya masih dirahasiakan tetapi diyakini Poseidon 2M39 bisa melaju dengan kecepatan 62 mil/jam, menurut Eurasian Times.
Rusia menguji coba beberapa senjata terbaru ini di Kutub Utara. Citra satelit telah mengungkap basis militer besarnya dalam kondisi bersalju.***
